1. Setya Novanto Tampil Brewokan dan Berkumis saat Jadi Saksi Sidang Sofyan Basir
Ada yang berbeda dari penampilan mantan Ketua DPR Setya Novanto saat menjadi saksi terdakwa mantan Dirut PLN Sofyan Basir dalam sidang lanjutan perkara PLTU MT Riau-1 di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Terpidana kasus proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) tersebut terlihat memelihara kumis dengan brewok yang dibiarkan tumbuh memenuhi sebagian pipinya.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Menteri Muda Harus Miliki Pengalaman di Dua Bidang Ini, Pengamat Setuju
Wacana menteri muda di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin masih menjadi pembahasan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta Ujang Komaruddin mengatakan wacana menteri muda, tidak sekadar muda secara usia, tapi harus memiliki pengalaman politik dan pengalaman ketatanegaraan.
Melalui telepon selulernya, di Jakarta, Minggu (11/8/2019) Ujang Komaruddin mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya usai dikukuhkan sebagai ketua umum DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Menhan: Syariah Itu Ada di Dalam Pancasila
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, nilai-nilai syariat Islam sudah tertuang dalam sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Menhan Ryamizard mengatakan hal itu menanggapi wacana NKRI bersyariah yang dimunculkan dalam rekomendasi Ijtima Ulama IV yang digelar di Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Sengketa Pileg 2019: Ini Daftar Putusan yang Dikabulkan MK
Mahkamah Konstitusi (MK) telah menuntaskan pembacaan putusan atau ketetapan terhadap seluruh perkara sengketa hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 pada akhir pekan lalu.
“Pembacaan putusan telah selesai. Jadi ini sesi terakhir dari 260 perkara terkait hasil Pileg,” kata Ketua MK Anwar Asman saat menutup sidang putusan di Jakarta, Jumat (9/8/2019) malam.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Demokrat Mulai Kebelet Masuk Koalisi Jokowi?
Partai Demokrat sampai saat ini belum memutuskan apakah akan menjadi oposisi atau koalisi pada pemerintahan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Akan tetapi sikapnya ingin berkontribusi.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa partainya ingin aktif membantu pemerintahan dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah-masalah secara kebangsaan.
Baca berita lengkapnya di sini.