Bisnis.com, YOGYAKARTA — Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan tiga guguran lava ke arah hulu Kali Gendol pada Senin (12/8/2019).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui siaran pers yangd iukutip dari Antara menyebutkan bahwa tiga guguran lava itu memiliki jarak luncur 450 meter —900 meter.
Hasil pengamatan visual menunjukkan bahwa asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.
Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 12—17,80 derajat Celcius dengan kelembaban udara 78 persen—95 persen dan tekanan udara 56,20—708,70 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga
Sehubungan makin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.