Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka Kongres V PDIP di Bali.
Megawati memulai pidatonya dengan menyebut beberapa nama yang hadir diselingi guyonan. Suasana terkesan cair saat Megawati menyapa Prabowo, menyebut soal pernyataan Mega saat bertanya apakah Prabowo mau hadir dalam Kongres.
"Saya tanya apa Mas Prabowo mau hadir kalau saya undang, kalau tidak mau hadir ya enggak apa-apa. Eh, nyatanya mau hadir," kata Megawati disambut tawa hadirin.
Prabowo yang disebut namanya sempat berdiri dan membuat respons memberi hormat kepada hadirin.
Tak hanya Prabowo, Megawati juga menyebut BCP, orang yang dimaksud Megawati yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok, yang sudah resmi menjadi kader PDIP, berdiri merespons sapaan Megawati. Mantan Gubernur DKI itu tampak mengenakan kemeja warna merah, ciri khas seragam PDIP.
Saat menyebut nama BTP, Megawati menyebutkan dirinya merasa heran mengapa harus memanggil Ahok dengan BTP. "Namanya memang Ahok kok," ujar Mega disambut tawa hadirin.
Megawati juga menyebutkan banyak nama yang diundang, bahkan banyak juga yang minta diundang. Disebutkan Megawati, orang yang tidak kenal pun sekarang tersenyum padanya, semua terkesan ingin merapat. Beda dengan di masa lalu, saat dirinya ditinggalkan banyak orang.
Seraya berseloroh Megawati mengatakan, "itulah enaknya kalau menjadi pemenang." Lagi-lagi ucapan Megawati disambut gemuruh tawa hadirin seperti terpantau dari siaran langsung televisi.
Sebelum melanjutkan ke inti pidato, Megawati menyampaikan ungkapan belasungkawa atas wafatnya KH Maimun Zubair. Saat menyampaikan ucapan duka atas wafatnya Mbah Moen, suara Megawati terdengar terbata-bata. Ada nada sedih dari suara Presiden Kelima RI tersebut.