Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti menyatakan bahwa pemadaman listrik yang terjadi tidak mengganggu layanan krusial yang ada di rumah sakit.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan pihak RSCM memiliki backup system yang memadai dan berlapis, mulai dari gardu induk, genset, dan UPS (uninterruptible power supply).
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa rumah sakit memang memiliki perjanjian (MoU) khusus dengan PLN sebagai salah satu objek vital negara yang harus dijamis arus listriknya tidak mengalami kendala serius.
“Sejauh ini RSCM bisa survive. Tidak ada satu pun mesin vital penunjang kehidupan yang mati. Semuanya berjalan sesuai dengan standar operasional,” katanya ditemui di RSCM, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Lies menyebut RSCM juga siap menjalankan setiap prosedur manual dalam menangani pasien saat terjadi kondisi tak terduga. Pihaknya memiliki standar penanggulangan bencana, termasuk darurat listrik padam dengan simulasi mati lampu tiga bulan sekali.
Kendati begitu, dirinya mengungkapkan bahwa sistem teknologi informasi (IT) rumah sakit sempat mengalami gangguan, sehingga ada beberapa layanan administrasi yang harus dikerjakan secara manual, “Tapi semua data di server kami aman,” imbuhnya.
Adapun, Lies mengkhawatirkan terjadinya pemadaman berkepanjangan. Pasalnya, pemadaman Minggu (4/8/2019) kemarin telah menggunakan cadangan listrik selama 8 jam penuh sehingga perlu pengisian ulang solar yang cukup besar.