Bisnis.com, JAKARTA - China mencabut izin perjalanan individu warganya ke Taiwan bagi yang berasal dari 47 kota di China daratan mulai hari ini, Kamis (1/8/2019), menurut kementerian kebudayaan dan pariwisata negara itu.
Keputusan itu berdasarkan kondisi hubungan negara itu dengan wilayah pulau tersebut tanpa memerinci kondisinya seperti apa.
Warga China daratan selalu membutuhkan izin untuk melakukan perjalanan wisata ke provinsi yang dianggap China sebagai peberontak itu. Selama ini pelancong asal 47 kota bebas melakukan melakukan kunjungan wisata ke Taiwan, seperti Beijing, Shanghai dan Xiamen.
Larangan bepergian secara bebas itu terjadi di tengah lonjakan wisatawan China daratan ke Taiwan, yang mencapai 1,67 juta pada semester pertama atau naik 28 persen dari tahun sebelumnya, menurut data resmi seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (1/8/2019).
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan latihan militer di sekitar Taiwan, termasuk secara teratur menerbangkan pesaat tempur dalam program "pengepungan pulau" selain mengirimkan kapal perang ke perairan sekitarnya.
Tahun 2018, 2,69 juta turis daratan mengunjungi pulau itu atau turun satu persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 terjadi pernurunan tertinggi sebesar 35 persen, menurut data dari Biro Pariwisata Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
