Bisnis.com, JAKARTA - Seragam astronot Neil Armstrong yang dipakai selama misinya ke bulan dipamerkan kepada publik di Museum Udara dan Luar Angkasa Smithsonian untuk pertama kalinya, tepat 50 tahun pada hari ketika Apollo 11 diluncurkan ke luar angkasa.
Putra Armstrong, Rick, meluncurkan seragam itu bersama dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence yang mengingat bagaimana negara itu sangat terpecah pada akhir 1960-an, tetapi bersatu dengan bangga ketika Armstrong menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di bulan.
Armstrong meninggal pada 12 Agustus 2012 di Cincinnati, Ohio.
"Di atas kontribusi untuk sains dan pemahaman manusia, untuk saat yang singkat itu, pria yang mengenakan pakaian ini, menyatukan bangsa kita dan dunia," kata Pence, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/7/2019).
"Apollo 11 adalah satu-satunya peristiwa abad ke-20 yang memiliki peluang untuk dikenang secara luas di abad ke-30. Seribu tahun dari sekarang, 20 Juli 1969 kemungkinan akan menjadi tanggal yang akan terus hidup dalam pikiran dan imajinasi pria dan wanita, di sini di Bumi, di seluruh sistem tata surya kita, dan seterusnya," lanjutnya.
Llen Stofan, direktur museum Washington mengatakan, seperti yang dicatat oleh kurator, pakaian antariksa ini sebenarnya adalah pesawat ruang angkasa satu orang.
Baca Juga
Sementara itu, sepatu bot asli yang dikenakan oleh Armstrong dibiarkan tertinggal di bulan karena masalah berat. Namun, museum Smithsonian memiliki sepatu bot yang dikenakan oleh para astronot di Apollo 17 yang dibawa kembali ke Bumi.
Pekerjaan konservasi didanai oleh ribuan sumbangan publik. Dana tambahan telah dikumpulkan untuk melestarikan astronot luar angkasa Michael Collins, yang bergabung dengan Armstrong dan Buzz Aldrin dalam misi Apollo 11.