Bisnis.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri Brooklyn, New York, menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman Loera (62) dengan pertimbangan kejahatan yang dilakukan pria asal Meksiko itu luar biasa kejam.
Hakim Distrik Brooklyn, Brian Cogan juga menjatuhkan hukuman tambahan 30 tahun penjara kepada Guzman. Menurut Cogan hukuman itu dijatuhkan karena terhalang aturan.
"Jika saya diperbolehkan memberi dia hukuman apapun, maka saya bakal menjatuhkan yang paling berat," kata Cogan seperti dikutip Reuters, Kamis (18/7/2019).
Vonis tersebut diberikan menyusul putusan bersalah yang diberikan hakim pada Februari lalu. Mereka menyatakan Guzman terbukti bersalah menjual beragam narkoba mulai dari heroin, kokain dan ganja serta melakukan konspirasi dengan membunuh sejumlah orang sebagai pimpinan kartel Sinaloa.
Selama menunggu sidang vonis, El Chapo ditahan di penjara dengan tingkat pengamanan maksimum Metropolitian di Manhattan, Amerika Serikat.
Hakim Cogan juga menolak permintaan Guzman untuk bisa berolaraga di balkon penjara, dengan alasan khawatir dia bisa kabur kembali.
Usai mendengar putusan, Guzman mengaku kecewa. Dia menuduh sidang itu sengaja digelar terbuka untuk membentuk opini masyarakat.
"Saya merasa emosi dan jiwa saya tersiksa seharian penuh karena pemerintah AS memutuskan mengirim saya ke penjara di mana nama saya kemungkinan tidak akan pernah terdengar lagi. Karena itu saya menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan tidak ada keadilan di sini," kata Guzman.
Emma Coronel Aispuro, istri Joaquin Guzman, raja obat bius Meksiko yang dikenal sebagai "El Chapo", keluar dari Pengadilan Federal Brooklyn, usai mengikuti persidangan Guzman di wilayah Brooklyn di New York, AS, 17 Juli 2019./Reuters
Kuasa hukum El Chapo menyatakan akan melakukan banding atas keputusan itu. Alasannya adalah mereka menganggap hakim tidak netral karena membaca pemberitaan terkait kasus itu di luar persidangan.
Hakim juga memutuskan menyita seluruh kekayaan El Chapo yang diperkirakan bernilai US$12,6 miliar.
Guzman selalu kabur dari kejaran aparat Meksiko dan bersembunyi di wilayah pegunungan bersama para pengawalnya yang bersenjata lengkap. Dia ditangkap pada 1993 tetapi berhasil kabur pada 2001, dengan cara bersembunyi di keranjang cucian.