Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Kepri atau Kepulauan Riau, Nurdin Basirun yang dicokok KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (10/7/2019).
Nurdin Basirun diduga menerima suap terkait izin proyek reklamasi. Bersama Nurdin Basirun, KPK juga ‘menjaring’ 5 orang lain, termasuk pengusaha dan Aparatr Sipil Negara (ASN) Kepri. Selain itu, KPK juga mengamankan uang sebanyak 6.000 dolar Singapura.
Lalu, berapa harta kekayaan Nurdin Basirun?
Berdasarkan situs acch.kpk.go.id, Nurdin Basirun termasuk taat menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada setiap jenjang karirnya sebagai pejabat publik.
Nurdin Basirun pertama kali membuat laporan harta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjadi Bupati Karimun periode 2006-2011.
Nurdin terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 29 Mei 2018 untuk periode kekayaan 2017. Harta kekayaan yang dilaporkannya sekitar Rp 5,8 miliar. Nurdin memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 4.461.428.564.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau Isdianto (kedua kiri) berjalan meninggalkan kantor Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tanjungpinang usai menjenguk Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun yang diperiksa oleh penyidik KPK di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (11/7/2019). Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun diperiksa oleh penyidik KPK setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (10/7/2019) malam terkait perizinan reklamasi bersama dengan lima orang lainnya./Antara
Berikut ini perincian harta tanah dan bangunannya:
1. Tanah dan bangunan seluas 128 m2/122 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 200 juta.
2. Tanah seluas 4.520 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 253 juta.
3. Tanah dan bangunan seluas 1.850 m2/539 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 1.912.878.564
4. Tanah seluas 1.290 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 64,5 juta.
5. Tanah Seluas 4.152 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 830, 4 juta.
6. Tanah Seluas 3.356 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 167, 8 juta.
7. Tanah Seluas 9.637 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 481, 85 juta.
8. Tanah Seluas 7.332 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 366,6 juta.
9. Tanah Seluas 1.686 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 84, 3 juta.
10. Tanah Seluas 2.002 m2 di Karimun, hasil sendiri Rp 100,1 juta.
Nurdin memiliki harta bergerak berupa Honda CR-V JEEP 2005 senilai Rp180 juta, Toyota New Camry 2011 Rp80 juta, dan Honda CR-V 2012 Rp110 juta.
Nurdin Basirun mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp460 juta dan kas dan setara kas Rp581.691.952.
Nurdin Basirun tidak memiliki utang. Total harta kekayaannya Rp5.873.120.516.
KPK menangkap tangan Nurdin sehubungan dengan dugaan korupsi izin lokasi rencana reklamasi di wilayah kerjanya.
"Ada unsur kepala daerah setingkat provinsi yang ditangkap," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Selain Gubernur Kepri Nurdin Basirun, KPK menangkap lima orang lainnya. Mereka terdiri dari unsur kepala dinas, kepala bidang, pegawai negeri, dan dari kalangan swasta.
Total, ada enam orang yang diamankan tim," kata Febri.
Febri menuturkan KPK juga menyita uang senilai Sin$ 6 ribu atau sekitar Rp 165.961.817.
Diduga, ini bukan penyerahan uang yang pertama. Menurut Febri, hingga kemarin malam, mereka yang ditangkap masih diperiksa di kantor kepolisian resor setempat. KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum orang yang ditangkap.