Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Partai Amanat Nasional bergabung ke koalisi Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin semakin dekat. Mayoritas akar rumput sepakat jadi koalisi.
Wakil Ketua Umum Partai Amanah Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengatakan bahwa tujuan bergabung dengan pemerintahan adalah untuk mempersetukan perbedaan masyarakat setelah pada pemilihan presiden lalu sempat terbelah.
“Jadi kita perlu ada hal-hal simbolik, salah satunya yang kita pikir bisa kita lakukan PAN sebagai partai politik adalah dengan bergabung dengan pemerintahan Jokowi,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Baca Juga
Bara menjelaskan bahwa untuk menyatukan dan menyembuhkan luka karena sakit hati, Jokowi-Amin perlu pemerintahan yang bersifat inklusif.
Maksudnya adalah pemenang itu bukanlah hanya pada partai pengusung Jokowi-Amin, tapi juga lawan. Itu sebabnya semua perlu dirangkul.
“Jadi dalam semangat itu kita sepakat untuk bisa membantu Jokowi untuk membangun suatu pemerintahan yang inklusif dengan manifestasinya adalah PAN bergabung dengan pemerintahan,” jelasnya.
Bergantungnya partai berlambang matahari ini berdasarkan suara mayoritas atau 30 Dewan Pengurus Wilayah PAN. Ide dan masukan tersebut menurut Bara menjadikan dasar partainya kemungkinan besar akan bergabung menjadi koalisi.
“Yang penting adalah PAN harus melaakukan konsolidasi institusional di dalam. Jadi memperkuat institusi dan bahwa kalau nanti diambil langkah untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi, mayoritas DPW itu yakin tidak akan membuat pemilih PAN itu kecewa dengan keputusan terdebut,” ucapnya.