Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 446 petugas haji non kloter yang akan bertugas di Kantor Urusan Haji, Daerah Kerja (Daker) Madinah dan bandara termasuk petugas kesehatan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi Dasir dalam apel pagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1440 H/2019 sebelum keberangkatan ke Tanah Suci di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis, berpesan agar para petugas bisa menanamkan kedisiplinan dalam lubuk hati paling dalam sehingga bisa memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan optimal kepada para tamu Allah.
"Ketika niat sudah dicamkan di lubuk hati maka kita tidak akan lari dari jamaah, lari dari persoalan, tapi kalau itu tidak dicamkan di lubuk hati kita, maka kita akan selalu menghindari dari persoalan," ujar Khoirizi.
Para petugas haji tersebut diberangkatkan tepat pukul 06.00 WIB, tulis Antara.
Ketika ditanyakan mengenai kesiapan petugas, Khorizi menyatakan rasa syukurnya karena petugas sudah dilatih untuk berdisiplin dan diharapkan dapat mengimplementasikan harapan Menteri Agama dan semua pihak yang sudah memberikan materi kepada para petugas saat pembekalan.
"Begitu sampai harus langsung mempersiapkan diri, karena pada 6 Juli 2019 jam 10 kloter pertama Surabaya sudah mendarat di Madinah," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa 60 persen jamaah haji Indonesia masuk pada golongan lansia (berusia di atas 65 tahun) dan 54 persen perempuan.
"Ini semua adalah masalah yang akan kita hadapi, tetapi jangan ini dianggap beban, justru jadikan tantangan sehingga teman-teman bisa semangat untuk bekerja," katanya.
Hadir sebagai inspektur upacara apel, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusup Singka yang juga mengingatkan pada seluruh petugas haji agar tetap menerapkan kedisiplinan yang telah ditanamkan sejak pembekalan di asrama haji