Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Undang Prabowo-Sandi Hadiri Pelantikan 20 Oktober

Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berharap Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hadir pada saat pelantikan mendatang.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberikan pidato saat penetapan pasangan capres dan cawapres terpilih di KPU Jakarta (30/6/2019)/JIBI/Bisnis-Amanda Kusumawardhani
Capres nomor urut 01 Joko Widodo memberikan pidato saat penetapan pasangan capres dan cawapres terpilih di KPU Jakarta (30/6/2019)/JIBI/Bisnis-Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berharap Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hadir pada saat pelantikan mendatang.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 akan dilakukan di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 20 Oktober mendatang.

"Saya dan KH Ma'ruf Amin sangat berbahagia apabila Pak Prabowo dan Sandiaga Uno datang dalam pelantikan yang akan datang," kata Jokowi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (30/6/2019).

Penetapan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 telah ditetapkan oleh KPU dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Minggu (30/6/2019).

Hal ini didasarkan atas Keputusan KPU Nomor 98/PL.01.8-Kpt/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD, dan DPRD Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 serta memperhatikan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019 tanggal 27 Juni 2019.

Soal rencana pertemuan dengan Prabowo yang tak kunjung terealisasi, Jokowi tidak menjawab secara jelas. "Tanyakan Pak prabowo kapan ketemu Pak Jokowi," ujarnya sambil tersenyum.

Pascapenetapan KPU ini, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk melupakan 01 dan 02, serta kembali merajut persatuan bangsa.

"Terakhir, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah kita, 02 dan 01. Kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, negeri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya," tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper