Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh elite politik dan elemen masyarakat diminta sadar bahwa kontestasi dan persaingan di dalam negeri telah selesai setelah keluarnya putusan sengketa Pilpres 2019.
Permintaan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Menurutnya, saat ini masyarakat dan elite politik harus sadar bahwa persaingan yang penting untuk ditanggapi justru berasal dari luar negeri.
"Persaingan di dalam negeri sudah selesai dengan pemilu yang sudah selesai ini. Nggak bisa dilanjut-lanjutkan karena hanya akan memperlemah bangsa ini. Tapi kita harus sadar bahwa persaingan itu ada di luar sana, antarnegara, baik regional maupun global," ujar Wiranto di kantornya, Jumat (28/6/2019).
Hasil Pilpres 2019 telah final setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan sengketa, Kamis (27/6). Dalam putusannya, MK tak menerima satu pun tuntutan dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ke-15 petitum yang diajukan ditolak MK, sehingga penetapan hasil Pilpres 2019 oleh KPU dianggap tetap sah di mata hukum.
Dalam hasil resmi Pilpres 2019 yang sudah ditetapkan KPU RI, pasangan Jokowi-Ma’ruf keluar sebagai pemenang dengan meraih 85.607.362 suara (55,50 persen). Suara Jokowi-Ma’ruf mengungguli Prabowo-Sandiaga yang mendapat 68.650.239 suara (44,50 persen).
"Persaingan itu, kalau dalam negeri itu hanya bersifat temporary karena ada pemilu. Tapi setelah itu kita harus sadar bahwa persaingan ada di luar sana, itu yang harus kita pahami sebagai satu tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini bersama-sama," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wiranto juga mengomentari respon Jokowi dan Prabowo pasca MK keluarkan putusan sengketa Pilpres. Menurutnya, tanggapan kedua tokoh itu menunjukkan ketaatan mereka pada konstitusi.
Dia juga menganggap wajar sikap Prabowo yang terlebih dulu mengumpulkan semua petinggi partai politik anggota Koalisi Indonesia Adil Makmur pasca putusan MK terbit.
"Saya kita itu suatu hal yang harus kita pahami sebagai suatu pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk koalisi," katanya.