Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merespon pernyataan mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua saat aksi halalbihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Juru bicara BPN Andre Rosiade mengatakan Prabowo bukan seorang pengkhianat.
"Saya sampaikan, Pak Prabowo bukan seorang pengkhianat. Sering dikhianati iya, tapi Pak Prabowo bukan seorang pengkhianat," kata Andre ketika dihubungi, Jumat (28/6/2019).
Abdullah sebelumnya mengomentari rencana rekonsiliasi Prabowo dan calon presiden inkumben Joko Widodo seusai putusan sengketa hasil pemilihan presiden 2019 oleh Mahkamah Konstitusi. Abdullah menilai rekonsiliasi adalah hal baik, tetapi dia mengkritik jika rekonsiliasi itu berujung pada bagi-bagi kursi.
"Kalau rekonsiliasi Prabowo-Sandi mengakui kemenangan Jokowi sehingga kemudian mendapatkan beberapa kursi, itu namanya pelacur," kata Abdullah usai melakukan aksi halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta.
Anggapan Prabowo bakal mengkhianati perjuangan ini mencuat di tengah santernya kabar pertemuan dengan pihak Jokowi. Ditengarai sudah bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan, sejumlah sumber menyebut ada tawaran kursi menteri dan pimpinan parlemen untuk Partai Gerindra.
Baca Juga
Andre membantah Prabowo berniat mengkhianati perjuangan koalisi Indonesia Makmur dan pendukungnya di pilpres 2019. Politikus Partai Gerindra ini berujar, Prabowo bakal mendengarkan aspirasi pendukung sebelum mengambil keputusan.
"Dan keputusan itu bukan dalam rangka politik dagang sapi, tapi demi kepentingan bangsa dan negara. Jadi saya ingin meluruskan pernyataan Pak Abdullah yang seakan-akan mencap begitu saja di ujung," kata Andre.
Seusai putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan pihaknya, Prabowo berencana menggelar pertemuan dengan pimpinan partai koalisinya siang ini. Andre mengatakan Prabowo akan menghimpun masukan untuk menentukan arah politik ke depan.