Bisnis.com, JAKARTA - Pembicaraan mengenai pembagian jatah kursi kabinet semakin menghangat sembari menunggu putusan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres.
Meski partai politik lain dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin belum mau secara terbuka membicarakan soal bagi-bagi posisi menteri, namun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak demikian.
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan kapanpun Jokowi meminta untuk menyodorkan nama, partainya sudah menyiapkan nama-nama yang layak direkomendasikan.
Ketika ditanya pos kementerian apa yang diinginkan atau bakal disodorkan kepada Jokowi, sesuai dengan arah PKB bahwa saat ini hal yang diperjuangkan yaitu bagaimana kualitas pendidikan bisa terus ditingkatkan. Menurutnya, PKB memiliki konsentrasi pada peningkatan kualitas pendidikan untuk mendorong peningatan kualitas kesejahteraan masyarakat.
”Pendidikan yang lebih menjadi concern kami. Bagaimana kita meng-counter perjalanan perguruan tinggi yang sekarang ini. Banyak para ahli meneliti jangan sampai perguruan tinggi ini salah arah, kemudian juga pembinaan kualitas ideologinya atau karakter building-nya itu salah asuh,” katanya, Kamis (27/6).
Selain kementerian pendidikan, pos kementerian yang juga diincar PKB yaitu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang saat ini juga sudah menjadi jatah PKB.
Baca Juga
Menurut Cucun, urusan pedesaan juga menjadi fokus PKB karena basis pemilih PKB memang umumnya berada di wilayah pedesaan.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, tiga kadernya yang kini menjabat menteri di Kabinet Indonesia Kerja tetap dipertahankan. Dia tidak menghendaki posisi ketiga jabatan menteri tersebut digeser untuk ditempati kader dari partai lain.
"Semoga tidak terjadi [jabatan menteri digeser untuk kader partai lain]. Moga-moga masih PKB," kata Cak Imin saat menghadiri kegiatan halalbihalal di Bandung beberapa waktu lalu.