Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 1.067 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat angkatan 2019 menerima arahan dan motivasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelum penetapan NIP serta melayani masyarakat.
CPNS yang telah mengikuti seleksi pada September 2018 ini dituntut memiliki tiga nilai dasar, yakni integritas, profesional, dan ketulusan melayani.
Sebab, kata Emil -sapaan Ridwan Kamil-, para CPNS yang terdiri dari tenaga kesehatan, guru, dan teknis tersebut akan mengelola Jawa Barat.
"Mereka adalah mesin-mesin yang akan mengelola Jabar. Oleh karena itu, kami menitipkan nilai-nilai dasar yang mereka harus lakukan, jangan sampai nanti pas bekerja ada godaan yang akhirnya jadi masalah," ucapnya di Gedung Youth Center Sport Arcamanik Bandung, Senin (25/06/2019) malam.
Emil menjelaskan, kunci menjadi ASN adalah niat melayani, bukan untuk dilayani.
"Wayahna, namanya ASN harus melayani dengan sepenuh hati dan ikhlas karena itu fondasi dari profesi kita," ucapnya.
Tak hanya itu, Emil pun berharap para CPNS ini nantinya setara dengan ASN di negara Singapura. Artinya, kemampuan mereka harus di-update mengikuti perkembangan zaman.
"Tantangan ke depan banyak, dunia makin kompetitif, maka harus relevan, tingkatkan skill. Saya ingin mereka setara dengan ASN di Singapura," katanya.
Menurut Emil, Pemprov Jawa Barat di bawah kepemimpinannya kini sedang menuju Birokrasi 3.0 atau birokrasi yang dinamis dan kolaboratif.
Maka itu, para CPNS dituntut juga untuk melahirkan inovasi-inovasi guna memajukan Jawa Barat.
Saat ini, lanjut Emil, birokrasi di Indonesia masih di tingkat 2.0 atau birokrasi prestasi, yang mana urusan pembangunan hanya boleh dikerjakan oleh aparatur pemerintahan. Sedangkan Birokrasi 3.0, semua elemen masyarakat dapat ikut serta dalam proses pembangunan.
Hal tersebut sejalan dengan visi misi Pemprov Jawa Barat saat ini, yakni Jabar Juara Lahir Batin.
"CPNS angkatan 2019 ini harus jadi teladan dan membawa Jabar juara lahir batin," kata Emil.