Kabar24.com, JAKARTA — Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengimbau masyarakat untuk tidak turun ke jalan pascapengumuman keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sidang sengketa pemilihan presiden.
"Ya jangan lah [demo], mau apalagi? Masyarakat ingin damai lah. Jangan mengganggu aktivitas masyarakat. Toh proses hukum sudah jalan, tinggal menunggu," katanya di Istana Negara, Senin (24/6/2019).
Dia mengajak masyarakat untuk menghormati apapun keputusan yang dihasilkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) karena Indonesia merupakan negara hukum.
"Ditekan apapun MK kan gak bisa. Imbauan saya jangan lah, hormati proses hukum. Yang paling penting lagi adalah beri kesempatan masyarakat untuk hidup tenang," tekannya.
Seperti diketahui, PA 212, GNPF, dan sejumlah organisasi lain akan menggelar aksi mengawal sidang di MK pada Jumat, 28 Juni, saat pembacaan putusan sidang sengketa pemilihan presiden 2019.
Juru bicara PA 212, Novel Bamukmin mengatakan aksi ini bertujuan untuk mendorong majelis hakim konstitusi untuk segera mendiskualifikasi calon presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Aksi ini juga berusaha mendorong agar majelis hakim agar bertindak adil, dan independen.
"Tuntutannya agar hakim MK bertindak adil dan tidak takut akan intervensi dari pihak mana pun untuk segera mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf," tuturnya saat dihubungi Minggu (23/6/2019).