Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto dikabarkan bertemu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan di Bali pada awal Juni lalu.
Pertemuan itu disebut untuk membicarakan rencana rekonsiliasi Prabowo dan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokow, serta kemungkinan Partai Gerindra masuk ke pemerintahan.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku tak tahu ihwal pertemuan itu. Dia mengatakan pihaknya fokus pada sidang sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi.
"Pertama, saya tidak tahu apakah pertemuan itu ada atau tidak. Yang kedua saya rasa fokus kami di MK, bukan bertemu tokoh-tokoh yang ada di kubu 01," kata Andre, Minggu (23/6/2019).
Kabar pertemuan Prabowo dan Budi Gunawan ini ditulis dalam Majalah Tempo edisi Senin, 24 Juni 2019. Dua sumber dari Gerindra, seorang petinggi partai pengusung Jokowi, dan seorang pejabat pemerintahan mengatakan Budi dan Prabowo bertemu di Bali pada awal Juni untuk membicarakan rekonsiliasi dan merapatnya Gerindra ke koalisi Jokowi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menolak membenarkan informasi ini.
Baca Juga
"Tahu dari mana? Lu jangan mancing-mancing. Enggak ada," kata Edhy.
Budi Gunawan menolak berkomentar ketika ditemui seusai rapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat paa Kamis (20/6/2019).
Adapun Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menuturkan, atasannya memang kerap berkunjung ke berbagai tempat untuk menjalankan tugas sebagai kepala intelijen.
Wawan enggan mengomentari pertemuan Budi dan Prabowo di Bali.
"Itu bukan kapasitas saya," kata dia pada Jumat (21/6/2019).
Andre mengakui Prabowo memang sempat bertandang ke Bali pada awal Juni. Namun, dia berujar, Ketua Umum Partai Gerindra itu berada di Pulau Dewata untuk merayakan ulang tahun adiknya, Hashim Djojohadikusumo.
"Pak Prabowo ke Bali dalam rangka ulang tahun Pak Hashim," kata dia.