Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Yakin Kesepakatan Tercapai Meski Xi Absen di KTT G20

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump cukup optimistis bahwa kesepakatan dagang antara Washington dan Beijing akan tercapai dengan atau tanpa kehadiran Presiden China Xi Jinping pada pertemuan G20 mendatang.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump cukup optimistis bahwa kesepakatan dagang antara Washington dan Beijing akan tercapai dengan atau tanpa kehadiran Presiden China Xi Jinping pada pertemuan G20 mendatang.

"Kita akan lihat. Pada akhirnya sebuah kesepakatan akan tercapai," ujar Trump kepada Fox News Channel, seperti dikutip melalui Reuters, Sabtu (15/6).

Sebelumnya, Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dirinya menantikan pertemuan dengan Xi pada forum kepala negara G20 yang akan dilaksanakan di Osaka, Jepang, meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak China.

Keduanya terakhir kali bertemu pada pertemuan G20 tahun lalu di Argentina, dan sepakat untuk memberlakukan jeda pada perang dagang.

Trump juga mengatakan bahwa China telah memanipulasi mata uangnya untuk menghindari dampak pengetatan dari sanksi tarif impor Amerika Serikat.

"Mereka membayara ratusan miliar dolar. Saya telah menetapkan tarif 25% untuk [impor senilai] US$250 miliar...Mereka memanipulasi mata uangnya untuk membayar tarif tersebut," katanya.

Perang dagang antara Washington dan Beijing yang terus memanas telah terjadi sejak tahun lalu yang diawali dengan aksi balas membalas tarif impor, dengan motif agar Washington dapat mendesak Beijing untuk mengubah kebijakan bisnis mereka.

Kedua negara, sejak awal tahun ini, mengaddakan diskusi dagang secara berkala untuk mencapai sebuah kesepakatan. Namun diskusi tersebut terhenti pada Mei tanpa solusi apapun.

Washington menuding Beijing telah mengingkari sejumlah perjanjian, sebuah pernyataan yang ditentang oleh China.

China, sejak bulan lalu telah meningkatkan retorika perang dagang mereka dan berjanji untuk berjuang sampai akhir dalam perang perdagangan serta menolak untuk menyerah pada tekanan atau berkompromi pada prinsip-prinsip yang mereka percaya.

Sebuah artikel yang diunggah oleh Taoran Notes melalui akun WeChat, yang dikendalikan oleh Economic Daily China, mengatakan bahwa jika AS bersedia kembali ke konsensus yang telah dicapai pada pertemuan di Argentina dan secara tulus bersedia untuk menyelesaikan sengketa dengan China, maka pertemuan di Osaka mungkin akan memberikan perubahan.

“Jika beberapa orang di Amerika Serikat masih berpikir untuk memainkan permainan tekanan ekstrem dan melanjutkan keadaan ketidakstabilan dan ketidakdewasaan saat ini dalam pernyataan eksternal mereka, maka saya khawatir hanya ada satu hal untuk dikatakan: tidak ada gunanya bertemu dan tidak ada gunanya berdiskusi," tulis artikel tersebut.

Secara terpisah, dua ekonomi terbesar dunia sepakat untuk menghentikan perselisihan mereka di Organisasi Perdagangan Dunia mengenai hak kekayaan intelektual. Panel tidak mengatakan mengapa perselisihan itu ditunda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper