Bisnis.com, JAKARTA—Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah menargetkan untuk menerima 7.000 mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2019/2020.
"Tahun ini, kita targetkan akan menerima lebih 7000 mahasiswa," tutur Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis saat Silaturahmi dan Halal bi Halal keluarga besar kampus bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Selasa (11/6/2019).
Dikutip dari laman Kemenag, Amany Lubis menyebutkan, ada enam jalur penerimaan mahasiswa baru, yaitu, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMPTN (seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis atau kombinasi ujian tertulis dan ujian keterampilan).
Selanjutnya, SPAN-PTKIN (seleksi penerimaan mahasiswa baru bagi siswa SMA/sederajat kelas terakhir tahun 2017 yang telah direkomendadikan oleh Kepala Sekolah/Madrasah), dan UM-PTKIN (seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk lulusan SMA/sederajat untuk lulusan 3 tahun terakhir dengan proses seleksi menggunakan ujian tertulis).
Ada juga jalur Bidikmisi atau bantuan pendidikan yang hanya ditunjukan untuk calon mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu tetapi memiliki prestasi dalam pendidikan), dan jalur SPMB Mandiri.
"Selain itu, Fakultas Ushuluddin dan Adab juga akan melakukan roadshow ke pesantren untuk mendapatkan calon mahasiswa terbaik," lanjutnya.
Amany Lubis menambahkan, UIN sedang mempersiapkan perayaan ulang tahun (milad) ke-62. Di usia yang lebih setengah abad tersebut, UIN terus berkembang dan itu tidak lepas dari jasa dan kerja keras pimpinan terdahulu.
UIN Syarif Hidayatullah kini memiliki lima kampus. Kampus satu adalah kampus pendahulu, sebagai pusat rektorat dan sejumlah fakultas. Kampus dua untuk Sekolah Pascasarjana, FISIP, dan beberapa fakultas lain. Kampus tiga untuk Fakultas Adab dan klinik. Kampus empat untuk gedung Pusat Pendidikan Guru (PPG) Sawangan.
"Kampus lima di Cikuya. Ada 40 hektare, yang sudah dikuasai 27 hektare, 13 masih diupayakan penyelesaian," tandasnya.
Silaturahmi dan Halal bi Halal ini dihadiri Menag Lukman Hakim Saifuddin, para guru besar, seperti Azyumardi Azra, Komaruddin Hidayat, Nasaruddin Umar, Said Aqil Husein Al Munawar, serta Senat UIN dan ratusan civitas akademika yang memadati Auditorium Harun Nasution Kampus I UIN Jakarta.