Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Salat Id Bareng Jokowi, Ini Kegiatan Ma'ruf Amin Saat Idulfitri 1440 H

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma`ruf Amin direncanakan tidak akan menggelar Salat Id bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Idulfitri tahun ini.
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Cawapres Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin saat buka bersama di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (3/6/2019)/JIBI/Bisnis-Lalu Rahadian
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Cawapres Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin saat buka bersama di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (3/6/2019)/JIBI/Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ma`ruf Amin direncanakan tidak akan menggelar Salat Id bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Idulfitri tahun ini.

Dalam rencananya, Ma`ruf akan menunaikan ibadah salat Id terpisah dengan Jokowi. Akan tetapi, dia berencana segera menemui Jokowi usai menunaikan Salat Ied.

“Habis itu nanti mungkin saya ke sana [Istana Negara] untuk bertemu Pak Jokowi. Sekitar jam 09.00-10.00 di Istana,” ujar Ma`ruf usai menghadiri acara buka bersama di kediaman Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Jakarta, Senin (3/6/2019) malam.

Idulfitri tahun ini telah ditetapkan jatuh pada 5 Juni atau Rabu mendatang. Keputusan itu diambil setelah Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Ma`ruf berencana merayakan Idulfitri 1440 Hijriah di DKI Jakarta. Belum diketahui apakah eks Rais Aam PBNU ini akan menggelar halalbihalal di kediamannya atau tidak.

Pada kesempatan yang sama, OSO juga menyebut bahwa dirinya akan berada di ibu kota untuk merayakan Idulfitri tahun ini. Ketua Umum Partai Hanura ini berencana menggelar open house pada Hari Raya Lebaran tahun ini.

“[Open house] Ya untuk teman-teman lah,” ujarnya.

Idulfitri tahun ini dipastikan jatuh pada Rabu setelah hilalmasih belum terlihat di 105 titik pengamatan. Ada 33 petugas di 33 provinsi yang mengatakan tidak melihat hilal dari lokasi masing-masing.

Di salah satu titik pemantauan yaitu Pelabuhan Ratu, secara astronomis tinggi hilal minus 0,56 derajat dan jarak busur bulan dari matahari 2,94 derajat dengan umur minus 40 menit 6 detik.

"Dengan dua hal yang saya sebutkan tadi yaitu hilal di bawah ufuk dan tidak ada petugas yang melihat hilal, maka bulan Ramadan tahun ini digenapkan menjadi 30 hari," ujar Lukman di Kantor Kemenag, Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper