Bisnis.com, BANYUWANGI - Cuaca buruk di Selat Bali tidak mengganggu arus mudik dari Bali ke Pulau Jawa. Pemerintah setempat juga telah menyiapkan tim tanggap darurat untuk mengantisipasi masalah selama sebelum hingga setelah Lebaran.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan angin kencang dan potensi gelombang tinggi hingga dua meter lebih, terjadi sejak 8.00 WITA - 20.00 WITA pada Senin (3/6/2019).
"Waspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2,0 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia Selatan Bali," tulis situs resmi BBMKG Wilayah III Denpasar, Senin (3/6/2019).
Meski begitu, cuaca buruk tetap mengizinkan para pemudik ke Pulau Jawa maupun pelancong ke Pulau Dewata. Fahmi Alweni, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mengatakan seluruh jajaran pemerintah telah mengantisipasi soal cuaca buruk tersebut dengan cermat.
"Kami sudah ada tim tanggap darurat, di mana kemarin sebelum lonjakan kami lakukan latihan, kami sendiri dari ASDP, Basarnas, BPBD, Pol Air dan kepolisian. Jadi kami sudah punya tim untuk berjaga," katanya, Senin (3/6/2019).
Meski begitu pihaknya terus memantau cuaca serta izin berlayar dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat. Fahmi menyebut, kabar terbaru dari BMKG juga terus dipantau.
Menurutnya cuaca saat ini juga tidak terlalu buruk sehingga masih memungkinkan bagi kapal untuk angkat jangkau maupun lempar sauh. "Tidak ada penundaan. Kondisi masih cukup dikategorikan aman. Sehingga kita masih bisa seberangkan penumpang sampai H - 3 Lebaran," terangnya.
Tim Jelajah Jawa Bali 2019: Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini