Kabar24.com, JAKARTA — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta semua pihak menahan diri dari aksi-aksi anarkistis.
Dia juga mengimbau pendukungnya agar tidak terlibat kekerasan fisik seperti yang terjadi di Tanah Abang dan Petamburan pada Rabu (22/5/2019) dini hari.
"Saya juga tegaskan kepada semua yang masih mau mendengarkan saya. Sekali lagi saya tegaskan, hindari kekerasan fisik," katanya saat konferensi pers di Kertanegara IV, Jakarta Selatan (22/5/2019).
Dia meminta kepada pendukung Prabowo-Sandi agar berlaku sopan santun dan menghormati pejabat dan penegak hukum.
Jangan sampai, ada pendukung yang menggunakan kekerasan atau tindakan anarkis saat menyampaikan aspirasi di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Memang berat, saya memahami. Seandainya ada kesalahpahaman, jangan melawan kalau dipukul [aparat]. Ini berat tetapi ini harus dilakukan. Demi negara bangsa,seluruh umat, dan semua agama. Hindari kekerasan," jelasnya.
Menurutnya, bentrokan antara massa dan aparat yang terjadi telah menorehkan luka Indonesia di mata masyarakat.
"Peristiwa kekerasan malam dan terjadi subuh tadi yang telah mencoreng martabat dan marwah indonesia. Jangan boleh terjadi lagi," imbuhnya.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengaku sangat khawatir dengan keberlangsungan Indonesia apabila konflik horizontal di masyarakat kerap terjadi.
Karena itu, dia mengimbau kepada seluruh pihak masyarakat yang ada di lapangan, baik dari massa yang menyampaikan aspirasi, kepolisian, TNI, dan semua pihak untuk menahan diri.
"Termasuk kepada seluruh pejabat publik, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, netizen, hingga seluruh anak bangsa untuk meghindari kekerasan verval apapun yang dapat memprovokasi. Apalagi di bulan ramadhan yang suci dan baik ini," tutur Prabowo.
Dalam konferensi pers, Prabowo didampingi Cawapres Sandiaga Uno, Anggota Dewan Pengarah BPN Amien Rais, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Neno Warisman.