Bisnis.com, JAKARTA – Mesir kini berharap instalasi tenaga surya berkapasitas 1,6 gigawatt akan beroperasi penuh pada tahun ini. Instalasi tersebut kini sedang dibangun di bagian selatan negara itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Investasi Mesir, Minggu (5/5/2019) waktu setempat, dikutip dari Reuters.
Proyek senilai US$2 miliar itu ditetapkan sebagai instalasi tenaga surya terbesar di dunia. Sebagian pendanaannya didanai oleh Bank Dunia. Lembaga tersebut menginvestasikan dana sebesar US$653 juta lewat International Finance Corporation.
Beberapa bagian area tenaga surya tersebut sudah beroperasi dalam skala kecil, sedangkan area lainnya masih dalam menjalani pengujian.
Mesir berkomitmen memenuhi 20 persen kebutuhan energinya dari sumber-sumber terbarukan pada 2020. Kemudian hingga 45% pada 2035. Saat ini energi terbarukan di negara itu baru mencakup sekitar 3 persen.
"Reformasi sektor energi Mesir telah membuka pintu yang lebih luas untuk investasi sektor swasta," kata Presiden Bank Dunia David Malpass selama kunjungannya ke area tersebut bersama Menteri Investasi Mesir Sahar Nasr.
Mesir sedang berupaya untuk menarik kembali investor yang melarikan diri setelah pemberontakan 2011. Negara itu mengiming-imingi para investor dengan banyak reformasi ekonomi dan insentif. Sebagian besar investasi asing langsung yang ditarik Mesir mengarah ke sektor energinya.
