Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan adanya aktivitas siklon tropis FANI yang dapat menyebabkan terjadinya gelombang tinggi. Hal itu bisa terjadi di beberapa wilayah Indonesia dalam empat hari ke depan, Selasa (30/4/2019) hingga Jumat (3/5/2019).
BMKG dalam peringatan dini, Selasa (30/4/2019) pagi, menyebutkan aktivitas siklon tropis tersebut.
"Terdapat Tropical Cyclone “FANI” dengan pusat tekanan 992 hPa di Teluk Benggala. Pola tekanan rendah 1009 hPa teridentifikasi di Laut Jawa bagian timur serta pola sirkulasi terjadi di Laut Sulawesi dan Laut Seram. Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan 3 - 25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 3 - 20 knot," demikian keterangan dari Bagian Hubungan Masyarakat Biro Hukum dan Organisasi BMKG.
Kecepatan angin tertinggi mencapai 30 knot, disebutkan BMKG, terpantau perairan utara Manokwari dan Biak, Samudra Pasifik Utara Papua. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Beberapa wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi 1.25-2.50m (sedang) dan berstatus hati-hati di antaranya:
- Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba
- Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu, Perairan P> Sawu hingga Kupang-P. Rote, Laut Timor Selatan NTT, Samudra Hindia Selatan Bali hingga NTT
- Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Perairan Bitung-Manado, Laut Maluku, Perairan Kep. Banggai hingga Kep. Sula, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat-Sorong, Teluk Cendrawasih, Laut Banda, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Perairan Kep. Kei Hingga Kep. Aru, Laut Seram bagian Timur, Perairan Fakfak-Kaimana, dan Laut Arafuru.
Sedangkan status waspada, disebutkan untuk sejumlah wilayah yang berpeluang terkena gelombang tinggi 2.50-4.0m (tinggi), di antaranya Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Pasifik Utara Manokwari hingga Biak, Perairan Utara Manokwari, dan Perairan Utrara Biak.
"Harap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m," tulis pihak BMKG.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.