Bisnis.com, JAKARTA — Peneliti LIPI Aisah Putri Budiarti menyebut wacana merapatnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke kubu petahana Joko Widodo justru positif bagi tubuh partai.
Sebab, menurut penelitian yang dirilis LIPI, wanita yang akrab disapa Puput ini mengungkap bahwa PAN termasuk kategori parpol yang masih bergantung pada sosok personal, yaitu masih kuatnya ketokohan Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Sebab itulah, Puput menganggap bergabungnya PAN ke koalisi pemerintahan sanggup menjadi bukti kemandirian partai dari ketergantungan tokoh personal.
"Menurut saya, uniknya PAN ini ketika Amien Rais sangat berpengaruh, dia berada di luar struktur kepengurusan. Jadi selepas Pilpres ini PAN ingin bergabung ke koalisi mana, itu menjadi ranah pengurus partai," ungkap Puput dalam sebuah diskusi di bilangan Setia Budi Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Puput menjelaskan, hal ini pernah dilakukan PAN ketika bergabung ke koalisi Jokowi-JK pada September 2015, walaupun keluar lagi pada Agustus 2018 karena berbeda dukungan Pilpres 2019.
Oleh sebab itu, Puput meyakini pengalaman masuk koalisi pemerintahan akan menjadi salah satu pertimbangan PAN menentukan arah koalisi. Terlebih, dalam menyongsong peta perpolitikan yang akan berubah total dalam Pemilu 2024.
Baca Juga
"Waktu kita melakukan penelitian, mereka selalu menyatakan hal bahwa PAN bukan partai personal lagi, Amien Rais memang sosok penting, tapi secara kepengurusan pengaruhnya tidak signifikan. Ya, itu dinamika politik internalnya PAN. Tinggal bagaimana nanti mereka mengambil posisi-posisi seperti apa," tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan ternyata menyatakan hal senada.
Bara mengakui Amien Rais akan tetap dianggap oleh partai sebagai tokoh berpengaruh. Tetapi menurutnya, PAN harus bisa berkembang sebagai parpol yang mandiri, agar bisa mencapai dukungan elektoral lebih tinggi di atas kisaran perolehan suara PAN di setiap Pemilu, yaitu 5 sampai 7 persen.
"Kalau benar partai ini ingin berkembang, ingin mendapat suara double digit, partai ini harus kuat secara institusional. Tidak bergantung pada figur. Bisa melepaskan ketergantungan pada figur tertentu," ungkap Bara.
"Untuk menjadi besar, kita harus memiliki ide-ide dasar, kita punya platform yang kita perjuangkan, punya gagasan-gagasan besar. Jadi secara institusional harus kuat, tidak ada personalisasi di tubuh partai," tambahnya.
Seperti diketahui, PAN berhasil lolos ke Senayan pada Pileg 2014 dengan perolehan suara 7,59 persen. Kini, beberapa lembaga quick count pun memperediksi PAN akan kembali lolos dengan perolehan suara di kisaran 6,9 persen.