Bisnis.com, TANGERANG SELATAN – Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku menerima banyak laporan adanya indikasi kecurangan selama proses pemungutan dan penghitungan suara.
Sandi mengatakan bahwa dirinya tidak mudah berburuk sangka dengan keterangan tersebut. Sandi hanya menginginkan pemilu yang jujur dan adil.
“Saya dengar ada abuse of power. Ada pejabat yang tidak netral, aparat. Saya bilang silakan laporkan. Ada yang bilang penyalahgunaan anggaran. Saya bilang sampaikan,” kata Sandi usai memantau rekapitulasi suara yang dilakukan para relawan di Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2019).
Sandi menjelaskan untuk mengetahui benar tidaknya ada kecurangan, dia membutuhkan bantuan dari relawan. Emak-emak pun diakuinya ikut serta membantu.
“Saya harus bergantung kepada para milenial dan emak-emak karena kalian yang memberi laporan. Kita ingin kawal pemilu jujur adil,” jelas Sandi.
Bagi Sandi, mengawal pemilu adalah tugas bersama, bukan cuma dirinya atau tim sukses. Cara ini adalah bagian membentuk masyarakat membangun proses demokrasi.
“Ini ada di ujungnya pada 22 Mei [hasil resmi penghitungan]. Apa sudah jujur atau adil belum proses itu? Nanti kita sampaikan,” ucap Sandi.
_1687008348.jpg?w=184&h=104)
