Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali membesuk I Nengah Widiartha, Ketua KPPS TPS 29 Lingkungan Batanha, Kabupaten Karangasem yang terserang stroke saat menjalankan tugas pada 17 April lalu.
"Bapak Widiartha ini terserang stroke pada saat penghitungan suara di TPS. Sekitar pukul 23.00 WITA, Widiartha lemas di TPS, kemudian dilarikan ke RSUD Karangasem dan lantas dirujuk ke RSUP Sanglah," kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di sela membesuk, di RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa (23/4/2019).
KPU Bali, lanjut dia, juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan sudah diperintahkan kepada jajaran Dinas Kesehatan melalui puskesmas agar melakukan pengecekan kesehatan rutin kepada rekan-rekan PPK yang melakukan proses rekapitulasi.
Anggota KPU Bali Gede John Darmawan menambahkan, pihak KPU Bali juga sedang mengusahakan untuk mendapat santunan dari KPU RI.
Dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Bali, sedikitnya ada empat petugas KPPS dan satu pegawai kontrak yang sampai sakit saat menjalankan tugas kepemiluan.
Selain Widiartha, petugas KPPS yang sakit lainnya yaitu Ida Bagus Ketut Padang (Ketua KPPS TPS 17 Lingkungan Pendem, Karangasem), I Made Agus Suta Wijaya (anggota KPPS TPS 48 Tampuagan I, Karangasem), dan Ni Komang Sri Apriani (anggota KPPS TPS 27 Jimbaran, Kabupaten Badung).
Baca Juga
Sedangkan AA Gede Juliarta, pegawai kontrak di KPU Bangli mengalami patah tulang bahu akibat kecelakaan saat mengambil konsumsi nasi bungkus untuk staf dan komisioner yang sedang melakukan penyiapan logistik pada 29 Maret lalu.
Akibat kejadian tersebut, Juliarta sudah mendapatkan tindakan operasi di RSU BMC Bangli dengan biaya sendiri.