Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan Hari Bumi, Ini yang Disoroti oleh Anak Penggagasnya

Hari bumi diperingati setiap 22 April, nah kali ini ada petikan wawancara dengan anak penggagas Hari Bumi yakni, Tia Nelson. Apa yang dia soroti kali ini?
Staf Khusus Gubernur Sumatra Selatan Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani menanam bibit pohon saat acara peresmian Forum Dangku-Meranti./JIBI-Dinda Wulandari
Staf Khusus Gubernur Sumatra Selatan Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani menanam bibit pohon saat acara peresmian Forum Dangku-Meranti./JIBI-Dinda Wulandari

Bisnis.com, JAKARTA – Hari bumi sedunia diperingati setiap 22 April. Kali ini, anak pencetus Hari Bumi itu menyoroti terkait penolakan fakta perubahan iklim sampai perusahaan rokok yang sengaja berkampanye dengan informasi keliru.

Tia Nelson, putri Gaylord Nelson sang pencetus Hari Bumi, berkomentar terkait penolakan yang terjadi antara manusia, aktivitas, dan perubahan iklim.

“Penting untuk dimengerti adalah masih banyak orang yang memiliki jalan pikir tersebut. Saya punya video Sarah Palin, Mike Huckabee, Rudy Giuliani, Newt Gingrich, Mitt Romney, John McCain, para tokoh replubikan terkemuka, pada 10 tahun lalu,” ujarnya seperti dikutip dari NBC news pada Senin (22/4/2019).

Tia mengatakan, para tokoh itu membicarakan perubahan iklim adalah risiko ekonomi dan lingkungan.

“Saya pun bertanya-tanya, kenapa tokoh partai besar Republik saat ini bisa menolak sesuatu yang disetujuinya pada 10 tahun lalu,” ujarnya.

Dia juga membahas terkait perusahaan rokok yang memberikan kampanye dengan informasi yang keliru. Tujuan kampanye itu untuk melawan regulasi terkait penjualan rokok.

“Ada sejumlah dana besar yang dihabiskan untuk menyebarkan informasi yang salah ke publik,” ujarnya.

Anak pengagas Hari Bumi itu melanjutkan, ada pula yang menyadari terjadi perubahan iklim, tetapi hanya sekedar dasar ideologis.

“Mereka ingin menghindari segala jenis intervensi pemerintah dalam menyelesaikan krisis kondisi lingkungan tersebut,” ujarnya.

Pengalaman Hari Bumi Pertama

Tia sedikit mengenang ketika peringatan Hari Bumi pertama yang digagas oleh ayahnya tersebut. Saat itu, dia berumur 12 tahun sedang membersihkan halaman sekolah.

“Saya sangat dekat dengan ayah, saya pernah memohon untuk ikut kerja dengan ayah,” ujarnya.

Tia kecil pun berjalan di aula senat bersama ayahnya dan terus mengikuti aktivitasnya.

Kini, Tia sudah menghabiskan 62 tahun untuk aktivitas terkait perubahan iklim.

Kini, ia menghabiskan sebagian besar dari 62 tahun hidupnya sebagai aktivis iklim dan sempat menjadi sekretaris eksekutif Dewan Komisaris Tanah Publik Wisconsin dan direktur pelaksana di Outrider Foundation.

Saat ini, Tia menjabat sebagai direktur pelaksana Outrider Foundation, sebuah organisasi yang memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko perubahan iklim dan senjata nuklir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Oliv Grenisia
Editor : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper