Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga survei yang tegabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyatakan bakal membuka sumber pendanaan mereka ketika pihak Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi juga membuka sumber dana hasil survei mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Persepi Philips Vermonte, ketika diminta tanggapannya mengenai pernyataan jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade yang menantang lembaga survei membuka penyokong dana untuk survei.
“Boleh saja [pendanaan kami dibuka], asal BPN membuka data dan dana dari apa yang mereka lakukan,” katanya di Jakarta, Sabtu (20/4).
Tensi antara BPS Prabowo-Sandi dengan sejumlah lembaga penyelenggara meningkat sejak penayangan hasil hitung cepat (quick count) yang dianggap tidak benar dan diindikasi terdapat kecurangan sistematis yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei tersebut.
Sebelumnya, jubir BPN Prabowo-Sandi Andre Rossiade meyakini sejumlah lembaga survei tidak mungkin mengeluarkan dana pribadi lembaga untuk melakukan survei besar dalam pemilu.
Andre menyatakan bahwa masyarakat berhak mengetahui asal-usul sumber pendanaan lembaga survei dalam melakukan program mereka.
Baca Juga
“Pertanyaan saya, apakah mungkin Syaiful Mujani mengeluarkan uang miliaran dari kantong dia sendiri? Apakah mungkin Yunarto Wijaya mengeluarkan uang dari kantong dia sendiri?,” katanya.