Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU-Bawaslu Minta Kedua Paslon Bersabar Tunggu Real Count

KPU dan Bawaslu meminta kepada TKN, BPN, dan masyarakat untuk bersabar menunggu hasil real count yang dilakukan oleh KPU hingga 22 Mei 2019 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kedua kanan) menyampaikan dibukanya pusat informasi penghitungan suara dan rekapitulasi Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (20/4/2019)./Bisnis-Muhamad Wildan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kedua kanan) menyampaikan dibukanya pusat informasi penghitungan suara dan rekapitulasi Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (20/4/2019)./Bisnis-Muhamad Wildan

Bisnis.com, JAKARTA–KPU dan Bawaslu meminta kepada TKN, BPN, dan masyarakat untuk bersabar menunggu hasil real count yang dilakukan oleh KPU hingga 22 Mei 2019 mendatang.

Untuk diketahui, presiden petahana Jokowi telah mendeklarasikan kemenangannya di Restoran Plataran, Menteng berdasarkan pada hasil quick count yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga survei, Kamis (18/4/2019).

Adapun capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga mengklaim telah memenangkan Pilpres 2019 dengan suara sebanyak 62% berlandaskan pada real count internal yang diselenggarakan oleh BPN.

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, klaim kemenangan yang dilakukan oleh kedua pihak sah-sah saja. Namun, kedua pihak juga perlu menunggu hasil penghitungan yang dilaksanakan oleh KPU.

"Mari kita sama-sama ikuti prosesnya, bersabar sampai nanti tanggal 22 Mei 2019. Insyaallah kalau tidak ada halangan kita akan tetapkan [pemenangnya]," ujar Arief, Sabtu (20/4/2019).

Senada, Ketua Bawaslu Abhan pun juga minta kepada semua pihak untuk bersabar menunggu proses real count sesuai dengan yang sudah dijadwalkan oleh KPU.

Abhan pun juga meminta kepada semua pihak untuk turut mengawasi penghitungan dan rekapitulasi suara yang sedang dilaksanakan.

"Jangan sampai kalau ada hal-hal yang tidak kita inginkan misalnya ada data salah, kemudian tanpa terkoreksi. Jadi kalau ada data yang salah input dan lain sebagainya, itulah awal untuk melakukan koreksi," kata Abhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper