Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pemimpin negara dan tokoh internasional menyampaikan rasa duka dan solidaritas kepada masyarakat Prancis atas terbakarnya Katedral Notre Dame di Paris, Senin (15/4/2019).
Kepala Komisi Eropa Jean Claude Juncker misalnya. Ia mengatakan bahwa Notre Dame merupakan milik seluruh umat manusia yang telah menginspirasi banyak penulis, pelukis, filsuf, dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
"Notre Dame di Paris adalah Notre Dame untuk seluruh Eropa. Kita semua bersama Paris hari ini," ungkap Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk sebagaimana dikutip Channel News Asia.
Juru Bicara Takhta Suci Vatikan mengekspresikan kedekatannya dengan umat Katolik Prancis dan warga Paris, mereka pun mengirimkan doa untuk berbagai pihak yang berusaha memadamkan api dan mencegah dampak lebih buruk.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku sangat khawatir melihat Katedral Notre Dame dilalap api yang begitu besar. Ia pun sempat mengusulkan pemadaman api dilakukan dengan menggunakan semacam "tanker udara berisi air". Namun, ide ini ditolak Prancis karena dikhawatirkan akan menyebabkan kehancuran seluruh bangunan.
Duka senada diungkapkan pendahulu Trump, Barack Obama. Melalui akun Twitter-nya, Obama mengatakan bahwa Notre Dame adalah salah satu harta karun dunia.
"Merupakan hal yang natural ketika kita melihat peninggalan sejarah hilang. Namun hal yang natural pula bagi kita untuk bangkit kembali, sekuat kemampuan kita," tulis Obama.
Notre Dame is one of the world’s great treasures, and we’re thinking of the people of France in your time of grief. It’s in our nature to mourn when we see history lost – but it’s also in our nature to rebuild for tomorrow, as strong as we can. pic.twitter.com/SpMEvv1BzB
— Barack Obama (@BarackObama) April 15, 2019
Di Inggris, Perdana Menteri Theresa May mengirimkan simpati bagi warga Prancis. Ia pun mendoakan kobaran api yang membakar Notre Dame segera padam.
Kanselir Jerman Angela Merkel melalui juru bicaranya Steffen Seibert mengaku apa yang terjadi pada Kateedral Notre Dame membuatnya terpukul.
"Notre Dame adalah simbol dari Prancis dan budaya Eropa kita. Doa kami menyertai rekan-rekan kami dari Prancis," ungkap juru bicara Seibert.
Sementara itu, badan kebudayaan PBB, UNESCO melalui Sekretaris Jenderal Audrey Azoulay menyatakan pihaknya akan terus mendukung Prancis untuk menyelamatkan dan memulihkan warisan budaya yang tak ternilai tersebut.