Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Buku Dari Elektabilitas 0,03%, Sandi Ungkap Perjalanan dari DKI 2 Hingga Calon RI 2

H-1 jelang pencoblosan Pemilu 2019, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menghadiri peluncuran buku tentang dirinya yang berjudul "Sandiaga Uno: Dari Elektabilitas 0,03%".
Sandiaga Uno bersama Joko Kanigoro penulis buku Sandiaga Uno: Dari Elektabilitas 0,03%/Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani
Sandiaga Uno bersama Joko Kanigoro penulis buku Sandiaga Uno: Dari Elektabilitas 0,03%/Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA--H-1 jelang pencoblosan Pemilu 2019, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menghadiri peluncuran buku tentang dirinya yang berjudul "Sandiaga Uno: Dari Elektabilitas 0,03%".

Buku yang ditulis Joko Kanigoro tersebut menceritakan perjalanan Sandiaga Uno, sejak masih menjadi pengusaha hingga memasuki dunia politik sebagai Wakil Gubernur DKI hingga kini menjadi pendamping Prabowo Subianto pada kontestasi Pilpres 2019.

Joko menuturkan ide menulis buku merupakan inisiasi tim yang selalu mengikuti Sandi sejak 2016 sampai sekarang.

"Buku ini menggambarkan sosok Sandi sebagai pengusaha hingga terjun ke dunia politik. Sumbernya teman-teman dekat. Kenapa? Biar publik bisa melihat detail dari dulu mau jadi cagub dengan elektabilitas 0,03%," kata Joko di Blok M Square, Selasa (16/4/2019).

Joko mengatakan orang-orang dekat Sandiaga yang memberikan informasi misalnya Yuga Aden, Yono, Reza, dan beberapa orang lainnya.

Menurut Joko buku tersebut menggambarkan kegiatan Sandi saat melaksanakan kampanye dan bertemu warga dari berbagai wilayah di Indonesia. Selama kampanye, Sandi dan tim mengklaim telah mengunjungi lebih dari 1.500 titik dalam periode delapan bulan.

"Gaya politik Pak Sandi relatif unik dan baru. Di buku ini, Pak Sandi seperti bercermin. Siapa yang mau jadi politisi pengusaha bisa memberikan inspirasi cukup luas kepada masyarakat," ungkap Joko.

Yuga Aden, salah satu ajudan Sandi mengatakan hampir semua kegiatan kampanye terbuka dipaparkan dalam buku tersebut.

"Dalam buku ini, kami ingin menunjukkan bahwa Pak Sandi merupakan sosok politikus yang mempersatukan," kata Yuga.

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga menuturkan belum saatnya ada buku yang menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Namun, dia merasa masyarakat perlu tahu apa yang sudah dan akan dilakukan.

"Saya bilang sama Yuga, belum pantes. Di pertengahan kampanye, mulai ada narasi yang dilakukan Sandi sandiwara, fiktif, rekayasa. Selama nulis menjelaskan secara riil apa yang kita kerjakan. Masyarakat perlu tahu perjalanan kita," ungkap Sandi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper