Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Jokowi Bima Arya Siap Dipecat Partainya

Bima Arya menyatakan kesiapannya dipecat dari partai karena mendukung capres petahana Joko Widodo alias Jokowi.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) menghadiri acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1/2019)./ANTARA FOTO-Yulius Satria Wijaya
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) menghadiri acara Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/1/2019)./ANTARA FOTO-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, BOGOR -Bima Arya memilih risiko dipecat dari partai politiknya atas dukungannya terhadap Jokowi atau Joko Widodo.

Bima Arya yang menjabat  sebagai Wakil Ketua Umum di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku siap dipecat partai setelah menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pernyataan dukungan itu disampaikan Bima Arya dalam kegiatan bernama 'SpeekUp SatukanSuara' di Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat malam (12/4/2019).

"Insya Allah saya siap atas segala risikonya. Prinsip saya right on is my party when it's right keep it right when it's wrong make it right," ucapnya kepada awak media selesai acara.

Meski begitu, ia mengaku tidak terbersit untuk keluar dari PAN. Karena, Bima menganggap langkahnya sesuai dengan tujuan awal didirikanya PAN, yakni menjunjung tinggi reformasi.

"Saya ikut mendirikan Partai ini, tidak ada sedikit pun ingin keluar dari Partai. Ini adalah ikhtiar saya untuk sejalan dengan platform partai," kata Bima.

Menurutnya, sejak awal ia sudah tidak setuju dengan langkah PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih, pasangan itu berasal dari partai yang sama.

"Ketika waktu itu PAN berkumpul mendukung Prabowo Sandi saya sudah sampaikan masa (dari) Gerindra (dan) Gerindra. Saya enggak habis pikir kenapa harus seperti itu," bebernya.

Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pascapurna jabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan

"Karena janji saya kepada Ketum untuk netral. Kan sekarang saya bukan kepala daerah," tuturnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, mantan politisi PAN yang sekarang menjadi kader Partai NasDem, Wanda Hamidah. Wanda mengapresiasi langkah yang dilakukan Bima Arya.

"Saya menjadi kader PAN selama 16 tahun, tapi kemudian dikeluarkan gara-gara dukung Jokowi. Bagi saya negara lebih penting," kata Wanda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper