Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menargetkan meraih 55 persen suara di DKI Jakarta pada pemilu 2019. Target itu dicanangkan kala Jokowi berkampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2019).
Menurut Jokowi, angka 55 persen merupakan target minimal. Target itu lebih tinggi dari raihan Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di pilpres 2014 sebesar 53 persen suara.
"55 persen itu minimal. Kalau dapat 60 persen [suara] nggak apa-apa, 65 boleh, 70 boleh. Begitu nanti di bawah 50 persen awas pak ketua [TKD DKI]. Dan juga kita semua ini, bukan hanya pak ketua saja, karena kita harus bekerja keras memenangkan DKI minimal 55 persen," kata Jokowi.
Pada pilpres 2014 Jokowi-JK mendapat 2.859.894 suara atau setara dengan 53,1 persen di DKI Jakarta. Sementara lawannya yakni Prabowo Subianto-Hatta Radjasa meraih 2.528.064 (46,9 persen) suara.
Jokowi juga berpesan agar warga ibu kota tak terpecah belah karena berbeda pilihan di pemilu 2019. Masyarakat diharap tetap hidup rukun meski berbeda pilihan di pemilu 2019 dan pilkada 2017.
Capres petahana ini mengingatkan, bahwa pemilu 2019 harus dijalankan dengan penuh kegembiraan. Menurutnya, pemilu jangan sampai diisi ketakutan, ancaman, atau intimidasi.
"Harus kita isi dengan kegembiraan, karena namanya pesta demokrasi memilih seorang pemimpin," katanya.