Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Cekal 16 Warga Arab Saudi Terkait Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi 

Tekanan di parlemen membuat pemerintahan Trump akhirnya mencekal 16 warga Saudi yang terkait pembunuhan jurnalis Jamal Kashoggi.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman saat menerima keluarga Jamal Khashoggi di Riyadh/Reuters
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman saat menerima keluarga Jamal Khashoggi di Riyadh/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Departemen Luar Negeri melarang 16 warga negara Arab Saudi masuk ke AS terkait peran mereka dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pengumuman oleh Menlu Mike Pompeo itu dikeluarkan saat pemerintah Trump menghadapi tekanan dari Kongres atas tanggapannya terhadap pembunuhan di konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober tahun lalu. Kasus itu mendapat perhatian besar dari komunitas internasional karena termasuk pelanggaran berat atas hak asasi manusia.

“Kementerian Luar Negeri memiliki informasi yang kredibel terkait pejabat pemerintah dan individu yang dekat dengan keluarga kerajaan dan terlibat melakukan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia. Mereka tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat," demikian pernyataan Kemenlu As sebagimana dikutip Aljazeera.com, Selasa (9/4/2019).

Departemen Luar Negeri sebelumnya mencabut visa belasan pejabat Arab Saudi dan membekukan aset 17 orang lainnya.

Khashoggi, yang dikenal sebagai pengkritik rezim Arab Saudi,  terbunuh dan dipotong-potong pada 2 Oktober tahun lalu di Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Pelakunya adalah tim beranggotaan 15 orang yang dikirim dari Riyadh. Jasad Khasoggi hingga kini belum pernah ditemukan.

Mereka yang dilarang masuk ke AS termasuk Saud al-Qahtani, mantan penasihat dekat Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan Maher Mutreb, pemimpin tim pembunuh Khashoggi yang diduga terdiri atas 15 orang.

Senat AS menyebut putra mahkota MBS "bertanggung jawab" atas pembunuhan itu. Tetapi, Presiden Donald Trump menolak untuk secara terbuka mengambil sikap.

"Dia adalah pemimpin Arab Saudi. Mereka telah menjadi sekutu yang sangat baik, "kata Trump dalam sebuah wawancara di Oval Office pada Desember tahun lalu.

Sebuah laporan di Washington Post awal bulan ini menyebutkan Arab Saudi memberi keempat anak Khashoggi rumah senilai "jutaan dollar" dan sejumlah uang sebagai kompensasi atas pembunuhan ayah mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Aljazeera.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper