Bisnis.com, JAKARTA -- Jagat twitter diramaikan dengan tagar #HUT21BUMNSetelahPilpres. Usut punya usut, pembahasan ulang tahun perusahaan pelat merah itu berasal dari cuitan Said Didu yang sempat menjabat sekretaris kementerian BUMN pada periode 2005-2010.
Lewat akun Twitternya @saiddidu, dia menuding adanya kampanye terselubung yang dilakukan Kementerian BUMN dalam acara ulang tahun tersebut.
Said mengenang saat pilpres tahun 2009, komisaris dan juga karyawan BUMN yang tidak netral akan diberhentikan. Namun kini nyatanya menurut Said, karyawan BUMN lebih memilih menjadi penikmat jabatan daripada menyelamatkan BUMN.
“Saya gagal mendidik yunior2 saya di @KemenBUMN yg saat ini sdh jadi pjbt tinggi di BUMN untuk menjadi benteng intervensi non korporasi dan menjaga netralitas BUMN,” tulisnya melalui akun twitternya, Selasa (9/4/2019).
Said mengungkapkan fakta-fakta alasannya menuding acara ulang tahun Kementerian BUMN merupakan kampanye terselubung.
Dia memberikan empat fakta terkait acara ulang tahun BUMN adalah kampanye terselubung.
Baca Juga
Pertama, perayaan ulang tahun BUMN itu menjadi yang pertama kali dilakukan secara besar-besaran.
Kedua, kaos yang disiapkan oleh Kementerian BUMN harus ada gambar Joko Widodo sang calon presiden no urut 1.
Ketiga, tema yang dipakai mengandung kata ‘Satu’ dan kata ‘Indonesia Maju.'
Keempat, ada pengerahan karyawan dan keluarga mitra BUMN.
Tudingan Said ini sebenarnya dipicu oleh adanya surat dari Kementerian BUMN yang akan mengumpulkan BUMN dan keluarga BUMN hingga 150.000 orang pada hari yang sama dengan jadwal kampanye akbar Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada 13 April mendatang.
Berdasarkan surat itu, acara akbar itu dilakukan untuk merayakan hari jadi BUMN yang berulang tahun pada bulan Februari sampai Mei 2019.
Oleh sebab itu, Said kemudian mempertanyakan apakah saat ini Kementerian BUMN sudah menjadi organisasi masyarakat sehingga untuk memperingati hari ulang tahun harus mengumpulkan ratusan ribu orang.
“Ini jelas-jelas abuse of power. Mari selamatkan BUMN cc @RamliRizal @Dahnilanzar,” tulis Said.