Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Korea Selatan Target Perundingan CEPA Rampung Akhir Tahun

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menargetkan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dapat rampung akhir tahun ini.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Bisnis Indonesia-Iim Fathimah Timorria
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Bisnis Indonesia-Iim Fathimah Timorria

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menargetkan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dapat rampung akhir tahun ini.

Komitmen ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Sidang Komisi Bersama (JCM) ketiga yang digelar di Jakarta pada Senin (8/4/2019).

"Mengingat perdagangan dan investasi adalah mesin yang penting dalam kerja sama ekonomi kedua negara, kami menyampaikan harapan untuk merampungkan perundingan CEPA yang masih berjalan pada akhir tahun ini," ungkap menteri luar negeri perempuan Korsel itu di hadapan wartawan.

IK-CEPA merupakan perjanjian ekonomi komprehensif antara kedua negara yang pertama kali digulirkan pada 2011. Perundingan kerja sama tersebut sempat terhenti pada 2014 saat memasuki putaran ketujuh dan kembali ke meja perundingan pada akhir 2018 lalu.

Selain komitmen untuk merampungkan perundingan IK-CEPA, Indonesia dan Korsel juga sepakat untuk memulai negosiasi Plan of Action (POA) yang bakal menjadi dalam kerja sama kedua negara. Negosiasi ini diperkirakan akan rampung dalam waktu enam bulan.

"Kami menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral. Bagi Indonesia, Korea Selatan adalah teman dekat dan mitra strategis, terutama dalam perdagangan, investasi, dan kerja sama lainnya," ungkap Retno pada kesempatan yang sama.

Indonesia mencatat hubungan dagang dengan Korea Selatan mengalami peningkatan signifikan sebesar 15% pada 2018 dengan nilai mencapai US$20 miliar. Melalui IK-CEPA kedua negara sepakat untuk meningkatkan perdagangan menjadi US$30 miliar pada 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper