Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar Pilpres 2019 di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu pagi (7/4/2019).
Berdasarkan pantauan Bisnis, ratusan ribu massa yang sebagian besar memakai baju putih berdesak-desakan menuju lapangan utama GBK untuk mendengarkan orasi politik Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Namun, sebelumnya panggung di lapangan utama, beberapa ulama berorasi, salah satunya Ustadz Hanif Alatas. Dalam pidatonya, dia menyindir pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo.
“Saya dengar di Yogyakarta ada yang bilang 4,5 tahun dihina, difitnah, didhalimi akan melawan katanya,” ucapnya di GBK, Minggu (7/4/2019).
Dia mengatakan apa yang dirasakan oleh Jokowi tak ada apa-apanya dibandingkan rakyat Indonesia. Menurutnya 4,5 tahun dibohongi, janji-janji tak ditepati, harga BBM naik diam-diam, harga listrik dinaikkan.
Habib Hanif menuturkan selama beberapa bulan terakhir sudah berkeliling 400 tempat di Indonesia. Dia mengaku melihat dengan mata sendiri bahwa masyarakat sudah bosan dengan kondisi seperti ini dan ingin perubahan.
Baca Juga
“17 Agustus kemerdekaan Indonesia dari penjajah. 17 April kemerdekaan dari kemiskinan kebodohan, Takbir Merdeka! Insyaallah kemenangan di depan mata kita! Pilih Prabowo-Sandi,” katanya disambut tepuk tangan massa di GBK.
Karena itu, dia meminta masyarakat melakukan tiga hal untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Pertama jalani perintah Allah SWT.
Kedua, jaga tempat pemilihan suara. Pasalnya, yang harus dideklarasikan bukan Pemilu damai, tetapi jujur dan adil.
“Ketiga, jangan saling mencaci, jangan saling menghina. Ada perbedaan pilihan sikapi dengan baik,” jelasnya.