Bisnis.com, MALANG—Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA dinilai sukses meski ada insiden siswa memfoto naskah ujian di komputer.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Muhadjir Effendy mengatakan secara umum penyelenggaraan UNBK untuk SMA cukup berhasil, namun memang ada insiden siswa memfoto naskah ujian di komputer dengan ponsel mereka.
“Di sini ada keteledoran dari guru pengawas sehingga diberi sanksi,” katanya di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (6/4/2019).
Siswa, ungkapnya, berani berbuat begitu karena tidak tahu bahwa apa yang mereka perbuat pasti akan diketahui lantaran bisa dilacak rekam digitalnya.
Oleh karena itu, siswa jangan sampai mencoba-coba berbuat seperti itu karena dipastikan akan diketahui oleh Kemendikbud.
Ke depan, dia berharap guru pengawas lebih teliti lagi dalam mengawasi siswa termasuk memeriksa jangan sampai ada kejadian siswa memfoto naskah ujian di komputer dengan HP.
Dia menegaskan UN bukan merupakan salah satu tolok ukur kelulusan siswa. Ada tolok ukur lain dalam menentukan kelulusan siswa.
Namun. karena penyelenggaraan UN sudah sangat baik dan kredibel, hasil UN tentu akan menjadi pertimbangan bagi mereka yang memerlukan data terkait dengan peserta UN tersebut.
Dia memberi contoh institusi yang akan merekrut pegawai akan memperhatikan hasil dari UN. Begitu juga universitas atau perguruan tingi, juga akan memperhatikan hasil dari UN siswa untuk menentukan dapat diterima atau tidak.
Kredibilitas UN jauh lebih dari Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) meski pelaksanaannya juga berbasis komputer. UN merupakan student record sehingga siswa tetap dituntut serius dalam mengerjakan UNBK karena pertimbangan-pertimbangan tadi.