Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melakukan pemantauan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan SMA di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) jenjang SMA di Provinsi Sulawesi Selatan maupun Makassar sendiri sudah 100 persen dan pelaksanaan hari pertama berjalan dengan lancar,” ujar Muhadjir melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/4/2019).
Mengawali pemantauan penyelenggaraan UN di Makassar, Mendikbud menyambangi SMA Negeri 21 Makassar. Pada kunjungan di SMA ini, Mendikbud memantau pelaksanaan UNBK dari luar kelas. Menurutnya, pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan berjalan lancar.
Selanjutnya, Mendikbud juga melakukan telekonferensi dengan beberapa kepala SMA di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dari kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, yakni SMA Negeri 6 Selayar, SMA Negeri 1 Barru, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Wajo, SMA Negeri 4 Bantaeng, SMA Negeri 1 Tanah Toraja, SMA Negeri 9 Takalar, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Bulukumba, SMA Negeri 1 Bone, dan SMA Negeri 1 Pare-pare.
Dari ke-11 sekolah yang dihubungi melalui telekonferensi tersebut, semuanya melaporkan bahwa pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar. Misalnya, SMA Negeri 6 Selayar yang melaporkan dengan jumlah peserta ujian sebanyak 112 siswa, dibagi dalam tiga sesi, pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Walaupun listrik belum masuk ke sekolah tersebut, tapi pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat mengatasinya dengan menggunakan genset.
Selanjutnya, SMA Negeri 1 Wajo melaporkan terdapat 290 peserta UNBK. Sementara sekolah tersebut hanya memiliki sebanyak 60 komputer. Untuk memenuhi kebutuhan komputer sesuai dengan jumlah peserta UN, pihak sekolah melakukan kerja sama dengan SMP Negeri 2 Wajo, sehingga mendapatkan tambahan 30 komputer untuk melaksanakan UNBK.
“Saya lihat secara keseluruhan penyelenggaraan UNBK berjalan dengan lancar, ada semangat gotong royong dalam memenuhi kebutuhan komputer di masing-masing sekolah. Semoga penyelenggaraan UNBK di Provinsi Sulawesi Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain,” kata Muhadjir.
Dia juga mengimbau kepada seluruh pihak, baik dunia kerja maupun perguruan tinggi, dapat menggunakan hasil UN sebagai pertimbangan dalam penerimaan karyawan atau mahasiswa.
“UN sekarang telah beberapa kali kita laksanakan berjalan dengan lembut, tidak ada gejolak. Tingkat kepercayaan sudah tidak diragukan lagi. Integritas UN 100 persen dan bisa menjadi pertimbangan diterima baik dunia kerja atau yang akan melaksanakan studi lanjut,” katanya.
Penyelenggaraan UN di Provinsi Sulawesi Selatan diikuti 308.433 peserta dari jenjang pendidikan SMK/SMA dan SMP sederajat yang dilaksanakan di 4.176 satuan pendidikan. Provinsi Sulawesi Selatan telah berhasil menyelenggarakan UNBK 100 persen pada jenjang pendidikan SMK, SMA/MA, dan Paket C dan B.
Sementara itu, pelaksanaan UN secara nasional diikuti 2 juta siswa di 21.700 satuan pendidikan. Terdapat 22 provinsi yang telah melaksanakan UNBK 100 persen.
Provinsi tersebut adalah Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dilaksanakan pada tanggal 1 April 2019, Matematika pada tanggal 2 April 2019, Bahasa Inggris pada tanggal 4 April 2019, dan satu mata pelajaran sesuai jurusan pada tanggal 8 April 2019.