Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gay Dihukum Mati, George Clooney Serukan Boikot Menginap di Hotel Milik Warga Brunei

Aktor film peraih Oscar, George Clooney, menyerukan boikot menginap di hotel-hotel mewah milik warga Brunei Darussalam sebagai protes atas rencana negara itu memberlakukan hukuman mati kepada gay dan pelaku zinah.
George Clooney dan istrinya Amal Clooney/Istimewa
George Clooney dan istrinya Amal Clooney/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -  Aktor film peraih Oscar, George Clooney, menyerukan boikot menginap di hotel-hotel mewah milik warga Brunei Darussalam sebagai protes atas rencana negara itu memberlakukan hukuman mati kepada gay dan pelaku zinah.

Clooney menyampaikan seruannya itu lewat opininya yang dimuat di situs Hollywood, Deadline.com pada hari Kamis (28/3/2019).

"Setiap kali kita menginap atau mengadakan pertemuan atau makan di salah satu dari 9 hotel ini, kita secara langsung memasukkan uang ke pundi orang-orang yang memilih untuk melemparkan batu dan mencambuk warga mereka sendiri karena menjadi gay atau dituduh berzinah," tulis Clooney seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/3/2019).

Clooney menyebut 9 hotel milik warga Brunei itu merujuk pada perusahaan The Brunei Investment Company pemilik 9 hotel mewah di Amerika Serikat dan Eropa termasuk Hotel Beverly Hills, The Dorchester di London, dan Plaza Athenee di Paris.

Aktor Hollywood ini dikenal sebagai aktivis politik dan salah satu sosok yang paling berpengaruh di Hollywood.

Clooney mengatakan dia menginap di hotel ini sebelumnya untuk melepas lelah setelah bekerja dan tidak tahu siapa pemiliknya.

Meski dia tahu ajakan boikot hanya memberikan efek kecil untuk mengubah hukum Brunei Darussalam. Namun, ujar Clooney: "Anda dapat permalukan bank-bank, bagian keuangan dan lembaga-lembaga yang berbisnis dengan perusahaan Brunei Darussalam dan memilih untuk mencari jalan lain."

Ajakan Clooney mendapat dukungan dari sutradara Dustin Lance Black, penyanyi Amerika Rufus Waingwright dan Belinda Carlisle. Mereka membuat tagar #BoycottBrunei.

Politisi di Inggris dan Eropa, Amnesty International dan sejumlah organisasi HAM di Asia telah memprotes rencana Brunei menghukum mati gay, pelaku perzinahan, dan pemerkosa.

Brunei Darussalam mulai 3 April memberlakukan undang-undang Shariah yang akan menghukum mati dengan cara melempar batu atau mencambuk gay atau pelaku sodomi, perzinahan, atau perkosaan.

Pihak Brunei Investment Company maupun kantor Kementerian Perdana Menteri Brunei Darusallam tidak merespons seruan boikot George Clooney lantaran segera diberlakukan undang-undang Shariah untuk menghukum mati gay dan pezinah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper