Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut kekuatan pertahanan Indonesia saat ini rapuh. Pendapat itu disampaikan Prabowo dalam debat capres keempat pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).
“Saya berpendapat kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah,” ujar Prabowo.
Berdasarkan data Global Fire Power (GFP), kekuatan militer Indonesia saat ini menempati urutan 15 dari 137 dunia. Indonesia meraih nilai 0,28 dalam indeks kekuatan yang dimiliki GFP.
Jumlah tentara Indonesia diestimasi mencapai 800.000 orang, dengan 400.000 diantaranya merupakan prajurit aktif.
Kekuatan militer Indonesia berdasarkan GFP berada di bawah negara-negara seperti AS, Rusia, China, India, Prancis, Jepang, dan Korea Selatan. Namu Indonesia di posisi jauh lebih baik ketimbang Kanada dan sejumlah negara Eropa dan jauh di atas Singapura yang berada di posisi 59.
Di negara-negara Asean, posisi militer Indonesia paling kuat di wilayah Asia Tenggara. GFP menempatkan Indonesia dengan kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara.