Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEK FAKTA : Prabowo Sebut Anggaran Pertahanan dan Keamanan Negara Kecil, Ini Faktanya

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut anggaran pertahanan dan keamanan Indonesia kecil saat ini. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat debat putaran keempat pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut anggaran pertahanan dan keamanan Indonesia kecil saat ini. Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat debat putaran keempat pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).

“Di bidang pertahanan keamanan anggaran terlalu kecil, ini akan diperbaiki,” ujar Prabowo.

Berdasarkan Nota Keuangan APBN 2019, anggaran untuk fungsi pertahanan, ketertiban dan keamanan cenderung naik pada periode 2014-2018.

Belanja pemerintah pusat untuk fungsi pertahanan pada 2014 sebesar Rp86,3 triliun. Kemudian, anggaran serupa naik pada 2015 menjadi Rp101,69 triliun. Pada 2016, anggaran pertahanan sebesar Rp98,24 triliun dan di 2017 menjadi Rp117,5 triliun. Pada 2018, belanja pertahanan mencapai Rp107,57 triliun. Pada APBN 2019, alokasi anggaran untuk pertahanan mencapai Rp 107,22 triliun.

Untuk fungsi ketertiban dan keamanan, belanja pemerintah pusat pada 2014 sebesar Rp69,32 triliun. Angka itu naik menjadi Rp94,52 triliun pada 2015, Rp113,34 triliun pada 2016, dan Rp135,74 triliun di 2017.

Memasuki 2018, belanja pertahanan dan keamanan pemerintah pusat mencapai Rp131,90 triliun. Kemudian, ada Rp118,44 triliun anggaran yang dialokasikan untuk belanja pertahanan dan keamanan pada APBN 2019.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper