Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LIPI Bantah Survei Elektabilitas yang Menangkan Prabowo-Sandi

Kepala Pusat Penelitian Politik- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Dr Firman Noor menegaskan baha LIPI tak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Maruf 40,30 persen dan Prabowo - Sandi 45.45%, dan tidak tahu/tidak menjawab 14,25 persen.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersiap mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersiap mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian Politik- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Dr Firman Noor  menegaskan baha LIPI tak pernah mengeluarkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Jokowi - Maruf 40,30 persen dan Prabowo - Sandi 45.45%, dan tidak tahu/tidak menjawab 14,25 persen.

Firman menegaskan hal itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Bisnis.com, Selasa (26/3/2019).

Menurut Firman bahwa hasil survei yang disampaikan dalam diskusi pada  Minggu (24/3/2019) adalah hasil survei Rumah Demokrasi yang disampaikan  Ramdansyah.

“LIPI tidak terlibat sama sekali di dalam proses dan penyampaian hasil survei tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar luasn pemberitaan terkait keterlibatan LIPI dalam Diskusi “Migrasi Suara Pilpres 2019: Hasil Survei versus Realitas” yang diselenggarakan oleh Rumah Demokrasi di Jakarta, pada hari Minggu (24/3/2019).

Firman menjelakan, peneliti LIPI, yakni Firman Noor dan Aisah Putri Budiatri,  hadir dalam diskusi tersebut sebagai narasumber untuk mencermati secara umum peluang migrasi suara dalam Pemilu 2019, dengan melihat peluang migrasi dapat terjadi melalui perpindahan dari satu pasangan calon ke pasangan calon lain, dan/atau dari swing voter ke salah satu pasangan calon.

“Meminta semua pihak agar lebih cermat, berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan atau menyebarluaskan berita kepada publik agar tidak terjebak pada pemberitaan hoaks yang dapat merugikan kredibilitas sebuah lembaga, khususnya lembaga penelitian seperti LIPI,” tambah Firman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper