Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi : Pemimpin Jangan Takuti Rakyat Indonesia Akan Bubar 2030

"Saya sebetulnya sudah diam selama 4,5 tahun, difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam, tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan saya akan lawan!"
Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) menyapa pendukungnya saat bersepeda onthel menuju lokasi Deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019). Jokowi mengajak seluruh pendukungnya untuk mengawal proses Pemilu 2019 dan menggunakan hak pilih untuk masa depan Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) menyapa pendukungnya saat bersepeda onthel menuju lokasi Deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019). Jokowi mengajak seluruh pendukungnya untuk mengawal proses Pemilu 2019 dan menggunakan hak pilih untuk masa depan Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemimpin harus berada di depan saat rintangan datang dan bukan menyebarkan pesimisme.

"Pemimpin itu rintangan sebesar apapun dia harus di depan, pemimpin itu tantangan sebesar apapun dia harus di depan.
Jangan mengajak rakyat pesimistis, jangan menakut-nakuti rakyat," kata Joko Wdodo di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).

Jokowi menyampaikan hal itu di panggung jempol yang berhadapan dengan sekitar 30 ribu orang yang memenuhi Stadion Kridosono untuk menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.

Sejumlah tokoh juga hadir di lokasi tersebut , seperti Pramono Anung, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Slamet Rahardjo, Hanung Bramantyo, Djadjuk Ferianto, Yenni Wahid dan sejumlah tokoh serta seniman lainnya.

"Jangan dipikir gampang mengelola negara sebesar Indonesia,  benar tidak?. Tapi yang paling penting, pemimpin itu harus bisa memberikan aura optimistis kepada rakyatnya, jangan sampai pemimpin membawa pesimisme, menakut-nakuti, mengatakan Indonesia akan bubar 2030," ungkap Jokowi.

Jokowi mengaku sejak memerintah pada 2014, ada banyak fitnah dan kabar bohong yang ditujukan kepada dirinya, tapi ia memilih untuk diam saja.

"Saya sebetulnya sudah diam selama 4,5 tahun, difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam, tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan saya akan lawan!" tambah Jokowi lantang.

Fitnah itu misalnya mengenai kepemilikan sejumlah karang di Natuna Selatan yang disebut masuk ke Laut China Selatan.

Saat itu ingat, saya bawa kapal perang kita dan saya datang ke Natuna dan saya sampaikan bahwa Natuna adalah teritorial Indonesia, tidak ada rasa takut sedikitpun di hati saya untuk melakukan itu," tegas Jokowi.

Perlawanan itu menurut Jokowi bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Ingat sekali lagi akan saya lawan.  Bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara," tegas Jokowi.

Selain menyampaikan deklarasi, acara tersebut juga disemarakkan musisi Juki Kill the DJ, orkestra gamelan Djaduk Ferianto, musisi Sri Krishna, kelompok musik legendaris God Bless yang dimotori oleh Ahmad Albar, Ian Antono dan musikus lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper