Bisnis.com, JAKARTA - Ruang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (21/3/2019) menjadi saksi bisu diungkapnya daftar penerima dana hibah dari Sekjen KONI. Muncul nama berinisial M yang diasumsikan saksi sebagai Menpora.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menampilkan daftar pembagian dana hibah dari Kemenpora sejumlah total Rp3,4 miliar yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan ditujukan untuk para pejabat Kemenpora dan KONI.
Daftar itu ditampilkan JPU KPK saat memeriksa Sekretaris Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI Suradi yang menjadi saksi untuk Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy yang didakwa menyuap Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana dan dua pegawai Kemenpora lain di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.
Daftar tersebut adalah sebagai berikut:
- M (Menteri Pemuda dan Olahraga) Rp1,5 miliar
- Ul (Ulum-Kemenpora) Rp500 juta
- Mly (Mulyana-Kemenpora) Rp 400 juta
- AP (Adhi Purnomo-Kemenpora) Rp250 juta
- Oy (Oyong-Kemenpora) Rp200 juta
- Ar (Arsani-Kemenpora) Rp150 juta
- Nus (Yunus-Kemenpora) Rp50 juta
- Suf (Yusuf-Kemenpora) Rp50 juta
- Ay Rp30 juta
- Ek (Eko Triyanto-Kemenpora) Rp20 juta
- FH Rp50 juta
- Dad Rp30 juta
- Dan Rp30 juta
- Gung Rp30 juta
- Yas Rp30 juta
- Marm (Marno) Rp3 juta
- Rad (Suradi-KONI) Rp50 juta
- TW (Tusyono-KONI) Rp30 juta
- EM (Emi-KONI) Rp15 juta
- Syah (Sahid Nursyahid-KONI) Rp50 juta
- Rif (Arif-KONI) Rp5 juta
- Tan (Atam-KONI) Rp3 juta staf
- Reg (KONI) 3 juta
Total yang diberikan adalah Rp3,439 miliar yang merupakan bagian dana hibah yang diberikan Kemenpora ke KONI dalam pengawasan dan pendampingan seleksi calon atlet dan pelatih atlet berprestasi tahun 2018 sejumlah Rp17,971 miliar yang dicairkan pada 13 Desember 2018.
"Kalau saya belum mendapatkan uangnya, kalau yang lain saya tidak tahu," tambah Suradi.
Suradi mengaku bahwa inisial "M" menurut dia adalah Menpora Imam Nahrowi karena nilainya paling besar.
"Saya didiktekan inisial saja, tapi asumsi saya M itu menteri karena nilainya paling besar," kata Suradi.