Kabar24.com, JAKARTA — Entah apa alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendaftarkan penyanyi Harvey Benjamin Malaihollo di Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat.
Penugasan itu tentu akhirnya diterima oleh penyanyi berdarah Maluku kelahiran Jakarta tersebut. Berbekal motivasi ‘memperkenalkan dan mengangkat seni dan pariwisata dapil ke tingkat nasional’, Harvey pun mantap bertarung sebagai calon anggota legislatif (caleg) di Dapil Papua Barat.
Masalahnya, kuota kursi DPR daerah tersebut minimalis. Hanya tiga kursi jatah Dapil Papua Barat mengingat jumlah pemilihnya sekitar 750.000 jiwa. Pada Pileg 2014, satu kursi direbut oleh PDIP, sisanya masing-masing untuk Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Belum lagi, kompetitor Harvey adalah petarung politik yang namanya cukup akrab di telinga seperti Bendahara Umum DPP Partai Golkar Robert J. Kardinal dan Ketua DPP Partai Demokrat Michael Wattimena.
Dapil tersebut juga diisi oleh mantan Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy. Bekas politisi Golkar ini maju dari Partai Kebangkitan Bangsa. Dia ingin menebus kekalahannya pada Pilgub Papua Barat 2017.
Mantan Wali Kota Jayapura, Papua, M.R. Kambu juga menghiasi Dapil Papua Barat. Kendati pengalaman eksekutifnya di provinsi yang berbeda, bekas Ketua Umum Persipura itu tetap percaya diri karena Papua Barat adalah tanah kelahirannya.
PETAHANA DAPIL PAPUA BARAT
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Jimmy Demianus Ijie |
Partai Golkar | Robert J. Kardinal |
Partai Demokrat | Michael Wattimena |
PEROLEHAN SUARA PARPOL PILEG 2014 DAPIL PAPUA BARAT
Partai Politik | Suara |
Partai Golkar | 160.242 |
Partai Demokrat | 143.869 |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | 89.334 |
Partai Amanat Nasional | 45.242 |
Partai Gerindra | 30.175 |
Partai Nasdem | 27.401 |
Partai Kebangkitan Bangsa | 18.174 |
Partai Hanura | 17.430 |
Partai Keadilan Sejahtera | 13.961 |
Partai Persatuan Pembangunan | 11.325 |
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia | 10.760 |
Partai Bulan Bintang | 5.812 |
Total | 573.725 |
Sumber: KPU, DPR, diolah