Bisnis.com, BOGOR - Suharso Monoarfa harus melampaui tantangan terdekat sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Parta Persatuan Pembangunan, menggantikan Romahurmuziy.
Suharso Monoarfa pun mengajak seluruh kader untuk menyelamatkan PPP agar tetap eksis dan berada di parlemen, dengan melampaui syarat parliamentary threshold empat persen.
Suharso mengatakan hal itu pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP, di Cisarua, Bogor, Rabu (20/3) malam.
Menurut Suharso, dalam menghadapi pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, para kader PPP sedang semangat-semangatnya ingin membesarkan partai. "Namun, di luar dugaan kita semua, ketua umum menghadapi persoalan," kata Suharso seperti dikutip Antara, Kamis (21/3/2019) pagi.
Persoalan yang dihadapi Romahurmuziy, menurut Suharso, harus menjadi koreksi diri bagi seluruh kader partai dan para kader harus segera bangkit untuk menyelamatkan partai. "Para kader tidak boleh terlena, tapi harus terus melangkah ke depan. Pemilu 2019, tinggal menghitung hari," tegas Suharso.
Pada kesempatan tersebut, Suharso mengajak seluruh Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPW dan DPC) hingga ke akar rumput, untuk kompak, loyal, dan militan memenangkan partai di daerahnya masing-masing. "PPP harus terus eksis dan tetap berada di parlemen," katanya.
Menurut Suharso kebangkitan PPP dimulai dari militansi pemimpinnya di semua tingkatan yang kemudian ditularnya kepada seluruh kader dan simpatisan.
Suharso mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pemilihan. Suharso juga mengajak para kader untuk terus menggemakan yel-yel, "Yuk, coblos Ka'bah"