Kabar24.com, JAKARTA — Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2018 adalah satu-satunya kontestasi pemilihan kepala daerah tingkat provinsi yang harus diulang pencoblosannya karena terbukti ada pelanggaran.
Gara-gara pemungutan suara ulang (PSU), pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar yang awalnya meraih suara terbanyak batal memenangkan Pilgub Malut 2018. Pasangan itu dikudeta oleh Abdul Gani Kasuba-M. Al Yasin Ali yang memperoleh suara terbanyak pada PSU.
Selain dua pasangan tersebut, Pilgub Malut 2018 diikuti oleh Muhammad Kasuba-Madjid Husen dan Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin.
Muhammad Kasuba tak lain adalah saudara kandung dari Abdul Gani Kasuba. Pertarungan adik-kakak menjadikan Pilgub Malut 2018 sebagai salah satu pilkada yang unik.
Ketika Abdul Gani akan melanjutkan kekuasaan untuk periode kedua, sang adik kini berbalik mengincar kursi DPR. Muhammad Kasuba terdaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pada Pileg 2014, PKS bertenger di peringkat empat klasemen perolehan suara. Konsekuensinya, partai oposisi tersebut tidak dapat mengirimkan wakil ke Senayan lantaran kuota Daerah Pemilihan Malut hanya tiga kursi.
Lawan paling berat bagi Kasuba tentu saja tiga anggota DPR yang kembali maju pada Pileg 2019. Caleg petahana dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Nasdem pasti berusaha keras mempertahankan kursinya.
Seperti di daerah lain, aroma dinasti politik memang terasa di Dapil Malut. Hidayat Mus yang gagal jadi gubernur merestui adiknya, Alien Mus, sebagai caleg dari Golkar. Sementara itu, Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes memberikan lampu hijau kepada istrinya, Hong Fince Hongarta, mengadu peruntungan.
PETAHANA DAPIL MALUT
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Irine Yusiana Roba Putri |
Partai Golkar | Saiful Bahri Ruray |
Partai Nasdem | Achmad Hatari |
PEROLEHAN SUARA PARPOL PILEG 2014 DAPIL MALUT (PASCAPUTUSAN MK)
Partai Politik | Suara |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | 120.185 |
Partai Golkar | 82.428 |
Partai Nasdem | 81.800 |
Partai Keadilan Sejahtera | 64.602 |
Partai Amanat Nasional | 60.877 |
Partai Demokrat | 49.536 |
Partai Gerindra | 41.500 |
Partai Bulan Bintang | 28.815 |
Partai Hanura | 22.050 |
Partai Kebangkitan Bangsa | 21.104 |
Partai Persatuan Pembangunan | 18.621 |
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia | 12.810 |
Total | 604.328 |
Sumber: DPR, KPU, MK