Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Benturan Kepentingan Pejabat dari Parpol

KPK mengingatkan potensi benturan kepentingan pejabat parpol karena beberapa kementerian dan lembaga dipimpin oleh kader partai politik (parpol).
Infografik - Varia -  Menteri Parpol di Kabinet Kerja - 20 Maret 2019 - Husin Parapat
Infografik - Varia - Menteri Parpol di Kabinet Kerja - 20 Maret 2019 - Husin Parapat

Kabar24.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan seluruh pejabat di level kementerian, lembaga, kepala daerah, hingga pejabat eselon tidak memanfaatkan jabatan yang berpotensi benturan kepentingan.

Kasus yang menimpa Romahurmuziy atau omy, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunjukan bahwa jabatan seseorang bisa memengaruhi keputusan yang diambil.

Sebagai anggota Komisi XI DPR yang membidangi masalah keuangan dan perbankan, Romy bisa ‘menyeberang’ ke Kementerian Agama yang merupakan mitra kerja Komisi VIII.

Hal itu tak lepas dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP, apalagi Kementerian Agama dipimpin oleh kader PPP.

KPK mengingatkan potensi benturan kepentingan pejabat parpol karena beberapa kementerian dan lembaga dipimpin oleh kader partai politik (parpol).

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengingatkan para menteri sekaligus kader partai agar dapat bekerja secara profesional. Jangan sampai parpol mengintervensi kadernya yang saat ini menjadi menteri.

"Bayangkan [misalnya] saya seorang menteri, tapi saya juga kader partai tertentu, kalau misalnya sering digangguin pasti sulit untuk profesional," katanya, usai mengisi sebuah diskusi, Selasa (19/3/2019).

Laode menaruh harapan kepada partai politik yang kadernya menjadi seorang menteri guna memberikan keleluasan bagi mereka untuk bekerja.  "Karena itu akan jadi nama baik partai politik itu sendiri."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper